Epilog

9.9K 972 93
                                    


Chanyeol tersenyum menatap kawanan rogue, saudara dari istri para kesatria MAMA itu.

" Jujur, bagi kami membasmi kalian tentulah sangat gampang. Tapi pernahkah kalian berfikir kenapa kami tidak melakukannya? Jawabannya sederhana saja. Karna kalian adalah saudara dari Luna kami. Mengingat itu, kami harus menahan diri untuk tidak bertindak lebih jauh ketika kalian mencelakakan anak-anak kami." Suara berat Chanyeol mengusir hiruk pikuk amarah werewolf dan vampir itu.

" Shut up! Jangan kira karna kalian adalah kesatria MAMA kami menjadi takut. Tidak sama sekali!" Bentak Johnny, werewolf terkuat yang merupakan adik ipar Kris.

" Luna? Masih pantaskah kalian memanggil saudaraku seperti itu setelah membunuh mereka dengan kejam? Dasar Pembunuh." Desis Jaehyun.

Kali ini Chanyeol bersidekap.

" Jaehyun dengar. Bukan mereka yang membunuh para Luna. Tapi itu adalah takdir yang di gariskan Moon goddes untuk para Luna yang menjadi mate para ksatria MAMA." Xiumin berucap.


" Cih. Alasan kalian itu semakin membuat kami membenci kalian." Teriak Kun.

" Kami sama sekali---"


" Hentikan omong kosong si serigala tidak berguna ini." Yuta memotong ucapan Xiumin karna sudah tidak sabaran mengeroyok keluarga werewolf MAMA itu.

Chanyeol menatap tajam Yuta yang berdiri di sebelah Taeyong. Yuta balas menatapnya meremehkan. Chanyeol segera mengirimkan telepati kepada kedua leader agar di berikan izin untuk memberi sedikit pelajaran kepada si vampir sombong keturunan Jepang itu.



Kris mengangguk di ikuti Suho. Setelah itu Kris memerintahkan Luhan untuk mengunci si vampir sombong itu dengan kekuatannya. Suho pun ikut memberi perintah agar Chen bersiap.

Beberapa menit kemudian teriakan Yuta sudah bergema di seluruh hutan, membuat efek kejut yang luarbiasa di antara para vampir dan Para Rogue pimpinan Johnny itu kini menatap waspada. Mereka sama sekali tidak kaget, karna selama ini mereka tau betul siapa yang akan mereka hadapi.





Tubuh vampir keluarga Nakamoto itu kini terangkat satu meter dari tanah dengan tangan yang berusaha memegangi lehernya. Kakinya mengais heboh. Yuta sama sekali tidak bisa memusatkan fikirannya untuk mengeluarkan kekuatannya di karnakan rasa panik dan sakit yang mencekik lehernya.




Taeyong dengan segera menyalurkan kekuatan telekinesis yang di milkinya untuk membantu Yuta. Tapi nihil. Kekuatan telekinesis milik Luhan berada 3 tingkat di atasnya.

Yuta oleng sesaat oleh tarik menarik Luhan dan Taeyong, namun hanya benar-benar hanya sesaat karna besarnya kekuatan Luhan membuat Yuta kembali naik ke atas sedangkan Taeyong meringis kesakitan memegangi matanya.



" Bedebah! Turunkan aku! Pengecut!" Teriak Yuta kalap.


" Ku rasa kau lebih pengecut kawan. Berani-beraninya mengganggu hidup keluarga kami." Setelah mengucapkan itu, Chen mengangkat tangannya sehingga sebuah petir kuat menghantam dan menghanguskan Yuta menjadi abu. Kejadian itu berlangsung sangat cepat. Membuat Semua makhluk yang berada disana terkesiap.

" Itu hanya sedikit peringatan untuk kalian. Sekalipun kalian puluhan, dan kami hanya 18, kalian akan mati mengenaskan seperti si lintah penghisap darah tadi." Kris kali ini bersuara. Pasukan vampir yang berjumlah 50 orang dan menjadi 49 orang di karnakan kematian Yuta menjadi kalap melihat salah satu panglimanya mati mengenaskan dengan mudah dan tanpa perlawanan. Begitupun dengan kawanan werewolf yang berjumlah 40 orang itu. Mereka menggeram karna di hina begitu rupa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moonlight | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang