Part 26

7.7K 1.1K 92
                                    




Jaemin bergegas menaiki tangga menuju rooftop. Ia kembali membaca pesan yang memintanya untuk kesana, dan tertulis disana pengirimnya adalah Renjun.

Perlahan Jaemin mendorong pintu dan melangkah ke arah kursi rotan yang sebulan yang lalu di tambahkannya karna disana Renjun telah menunggu.

" Kau kemana saja? 2hari kau tidak pulang Renjun." Tanya Jaemin sesampainya di depan Renjun. Kata2mya datar saja. Tapi tidak dapat menyembunyikan rasa kesal Jaemin yang berusaha di tahannya.

" Kau kan tau aku di mansion Daddy Kris." Renjun menatap Jaemin yang berdiri di hadapannya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Memangnya ada urusan apa hingga harus menginap segala?" Jaemin tak dapat menahan nada suaranya, nada suara mengintrogasi. Renjun mendengus.

" Memang apa urusannya denganmu?" Renjun berucap sinis. Jaemin segera membuang mukanya kesal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun tersenyum geli.

" Jaem." Panggilnya. Tapi Jaemin tetap tidak menoleh.

" Cepat katakan. Kenapa kau menyuruhku untuk menemuimu?" Jaemin berucap cepat.

" Baba terluka. Makanya aku menemaninya di Mansion daddy." Renjun berucap setelah menghela nafas. Jaemin menoleh cepat.

" Terluka? Kenapa?"

" Kami diserang werewolf.."

Tubuh Jaemin menegang. Wajahnya cemas sekarang.

" Kau tidak terluka juga kan?" Jaemin merundukkan tubuhnya dan memegang kedua bahu Renjun. Renjun menggeleng.

" Kenapa kau tidak beritahu aku tentang kebenaran itu Jaem?" Renjun menatap Jaemin. Jaemin kembali meluruskan badannya dan memilih untuk duduk di sebelah Renjun.

" Kebenaran apa?"

" Tentang kita? Bangsa werewolf?"

Jaemin menoleh sekilas.

Moonlight | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang