" Apa yang bisa appa bantu?"
Prangg!
Jaemin yang hendak mengangkat sendok untuk mengaduk stew daging kaget dan menjatuhkan sendoknya. Ia cepat berbalik dan hendak mendamprat siapa saja yang mengagetkannya. Tapi saat ia berbalik dan mengetahui siapa orang yang mengagetkannya itu mendadak mulutnya bungkam.
Baekhyun berdiri di belakangnya sembari memperbaiki apron dan menatap heran kepadanya yang hanya bisa terpaku.
Melihat Jaemin yang masih terpaku Baekhyun berinisiatif untuk mengambil sendok yang terjatuh lalu menaruhnya di wastafel.
" Baby J kenapa seperti itu? Jja! Masak bersama." Baekhyun berkata dengan riang sembari mengambil sendok lain dan mendekat ke panci yang berisi stew daging buatan Jaemin.
" Kenapa appa kesini?" Jaemin mulai bersuara. Baekhyun yang mendengar pertanyaan putranya hanya mengedikkan bahunya acuh dan mulai mengaduk stew daging.
" Mendadak aku merindukan anakku." Ucapnya sembari mencicipi kuah stew dari sendok yang ia pegang.
Mendengar kata itu Jaemin tertawa keras, entah tawa sinis entah tawa apa yang sedang di keluarkan Jaemin.
" Rindu? It is imposible." Saat mengucapkan kata imposible Jaemin mendesis.
" Kau belum memasukkan garamnya Baby J." Baekhyun tanpa peduli lalu mencari garam di laci atas kepalanya. Terpaksa Jaemin hanya diam karna kesinisannya kembali berhasil di patahkan.
" Nuguya Jaemin?"
Sebuah suara menginterupsi mereka berdua. Membuat Baekhyun dan Jaemin serentak membalikkan badan dan mendapati Renjun yang sedang berdiri di sebelah meja makan.
" Ni hao Injun. Appa senang bertemu langsung denganmu." Baekhyun mengangkat tangannya melambai kepada Renjun. Renjun menampilkan raut bingung.
" Appaku." Jaemin menjawab sekilas. Renjun terlihat terkejut.
" Ku kira kekasihmu."
Jaemin dan Baekhyun melongo sesaat. Detik kemudian baekhyuntertawa terbahak2.
" Kau ada2 saja." Ucap Baekhyun.
Renjun terdiam di tempatnya, baru setelah itu ia ragu2 mendekat.
" Kalian berdua memasak?" Tanya Renjun.
" Iya." Baekhyun mengangguk sekilas.
" Memasak apanya? Dia baru saja datang dan hanya mengaduk2 dan mengganggu." Ucap Jaemin menggerutu.
" Hey appa juga menambahkan garam eoh." Baekhyun mendebatnya. Jaemin hanya memutar bola matanya malas dan menuju lemari pendingin dan mengambil beberapa buah. Sebuah apel di gigitnya dan buah yang lain ia cuci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight | Jaemren✔
FantasyWelcome to : 3rd My Jaemren fanfict ' Moonlight ' BxB Nct Dream Exo Ot12 Apa yang sebenarnya yang terjadi dengan ke 7 anak konglomerat itu? Hidup bergelimang harta bukanlah sebuah kebahagiaan. Hidup mereka seperti di neraka dan penuh misteri. Di pu...