Epilog

10.7K 1.1K 103
                                    




" Hhh hyung! Aku tidak kuat lagi! Kita lawan saja!"


" Jangan ada yang berhenti! Kau harus bertahan Chenle!"


" Bagaimana jika berpencar? Mereka benar2 cepat."


" Itu akan lebih berbahaya Haechan!"




Suara teriakan sahut menyahut menghiasi rimba belantara itu. Sesekali Chenle terjatuh dan Jaemin dengan sigap membantunya berdiri lalu berlari. Di saat jatuhnya Chenle yang berbarengan dengan Renjun, Chenle tidak mampu lagi untuk mengangkat tubuhnya.


" Naiklah." Ucap Jisung menawarkan punggungnya kepada Chenle. Sedangkan Jaemin membantu Renjun berdiri.



" Tidak. Kita sudah terkepung."

Semuanya mendongak menatap Jeno yang baru saja berbicara. Jeno yang masih menatap arah depannya mulai merapat ke arah yang lain. Haechan pun melakukan hal serupa. Ia mengeluarkan shotgun yang berada di balik pinggangnya.

Jaemin tampil ke depan menghadapi para pria yang tidak mengenakan atasan itu.


" Apalagi yang kau mau?" Ujarnya dengan ketenangan luarbiasa. Belum sempat orang2 yang di tanyainya menjawab beberapa kelebatan sudah mengurung mereka membentuk lingkaran. Jaemin menoleh sedikit, ternyata manusia2 pucat yang sebelumnya mengejar mereka.


" Kita beruntung Johnny." Seru seseorang yang baru saja datang. Ia berwajah pucat dan berambut merah, mengingatkan Jaemin kepada vampir yang hampir membunuhnya beberapa tahun yang lalu.


" Kenapa kau begitu lamban Taeyong? Mereka bisa kabur sejauh ini." Ejek manusia setengah telanjang yang di panggil Johnny. Taeyong tersenyum miring.


" Hentikan! Aku tidak ingin mendengar ucapan2 busuk dari kalian. Biarkan kami pergi." Jaemin merapatkan tubuhnya dan merentangkan tangannya. Begitupun dengan Jeno dan Haechan, hingga Jisung Chenle dan Renjun berada di tengah lingkaran yang mereka buat.


Seseorang yang di sebelah Johnny mendengus.

" Aku muak dengan orang2 sombong sepertimu." Gertaknya dan hendak maju tapi Johnny menghentikannya.

" Sabar Jaehyun. Kita sama2 muak dengan keturunan ksatria MAMA ini." Ucapnya. Jaehyun mendengus.



" Hey tentu saja kita harus bagi2 kawan. Para anjing2 gila ini memang tidak punya rasa sabar." Seru seseorang dari kelompok manusia pucat, ia menyeruak di antara kawanannya. kalian tentu tau kalau manusia pucat ini adalah para vampir yang mempunyai dendam terhadap kelompok werewolf keluarga EXO.


" Jaga mulutmu Yuta!" Bentak Taeyong kepada orang yang baru saja datang. Sedangkan Johnny dan Orang2 yang bersamanya merasa geram dengan ucapan Yuta yang mengatakan mereka adalah kawanan 'anjing gila' itu.


" Sungguh aku benar2 tidak ingin mendengar perdebatan kalian. Menyingkirlah!" Renjun maju ke depan dan menyingkirkan tangan Jaemin yang menahannya. Seseorang tampil ke depan melihat pergerakan Renjun.


" Kami akan menyingkir kalau sudah mencabut nyawa busukmu, Bocah Pembunuh." Orang yang baru saja tampil itu berbicara dengan menggunakan bahasa mandarin. Renjun terkejut sedikit lalu menaikkan alisnya dengan seringai mengejek.


" Kau datang tidak tau juntrungan mengatakan aku seorang pembunuh. Sengaja pamer2 badan telanjang. Kau ini apa? Anjing jalang?" Renjun berkata santai. Mendengar kata yang menggunakan bahasa mandarin itu beberapa orang kaget dan langsung menghambur maju termasuk yang mengatakan Renjun pembunuh tadi.




Moonlight | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang