(n.) Someone who fakes a smile, when all they want to do is cry, disappear and/or die; someone who hides pain behind a smile
Setelah dari sana, aku berniat untuk kembali. Sebelum itu Uri sempat datang menemui kembali dan meminta maaf lagi. Perempuan itu terlalu membebani dirinya sendiri. Kami berbincang sebentar, tetapi di akhir percakapanku dengannya, ada topik yang tidak kusangka.
"Saya mendengar bahwa Putra Mahkota akan menikah bersamaan dengan ia diangkat menjadi Raja berikutnya. Dan dua orang telah terpilih menjadi Reine, yaitu putri dari Duke Veire dan Marquess Araceli."
Reine adalah gelar yang diberikan kepadan calon permaisuri, maka perempuan yang memiliki gelar itu adalah calon istri putra mahkota. Nama yang disebutkan Uri terdengar familiar di telingaku. Veire adalah nama keluarga dari Rina. Jadi mereka mengincar Rina, ya? Emosiku tersulut. Mereka tidak boleh menyentuhnya! Rina adalah milikku!
Hubunganku dan gadis itu adalah rahasia besar, jadi aku memilih diam. Namun selain Duke Veire, Uri menyebutkan Marquess Araceli. "Bukankah Araceli itu nama keluarga Nath? Dia juga Hazard, bukankah kontak khusus itu dilarang?" tanyaku memastikan sesuatu.
Hazard sebenarnya adalah status khusus yang dimiliki beberapa orang yang terpilih berdasarkan tingkat kemampuan yang mereka miliki. Mereka adalah orang yang mengemban misi khusus dan memiliki keistimewaan yang berbeda dengan tangan-tangan kerajaan lainnya. Namun sebagai akibatnya mereka dilarang untuk melakukan interaksi selain yang dibutuhkan kecuali dengan kerajaan, lebih tepatnya Raja dan anggota keluarganya yang juga dibatasi dan juga sesama Hazard lainnya.
Sejauh ini ada sembilan Hazard yang dimiliki oleh kerajaan. Aku dan Uri juga termasuk. Lainnya adalah orang-orang di sekelilingku di sini. Dalam hal ini tingkat kemampuan yang dimaksud bukan hanya segi bertarung, tapi juga dalam aspek lainnya.
"Saya paham maksudmu. Menurut Nath sendiri tidak mungkin itu dirinya, itu mungkin adik perempuannya." Uri mengatakan bahwa Nath mengatakan hal tersebut berdasarkan kemungkinan. Sudah jelas kontak dengan keluarga dilarang, jadi wajar saja kalau Nath tidak tahu kabar keluarganya. "Saya menjadi ikut khawatir tentang hal ini."
Aku akhirnya mengundurkan diri dari topik dan pamit pada Uri untuk keluar. Sebenarnya setelah misi tidak ada alasan untuk keluar. Interaksi dengan keluarga sangat terbatas dan kami sendiri memiliki kamar dan pelayanan yang cukup di istana. Jadi tidak mungkin kami memiliki alasan keluar.
Namun aku sedikit berbeda. Aku punya alasan untuk pulang ke rumah. Tidak akan ada seorang pun yang menyambut kedatanganku. Aku hidup sendirian, karena itu aku lebih bebas dibandingkan yang lain yang memiliki keluarga. Dan keuntungan itu juga yang membuatku dapat menjalin hubungan dengan Rina secara diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
In the Future Without You
FantasyMatanya terlihat sangat indah, bagai permata yang telah lama hilang. Menyimpan ketertarikan yang menarik perhatian banyak orang. Seluruh dunia seolah membencinya tanpa syarat dan membawanya pada kesepian. Beban itu terlalu berat untuknya, tapi aku t...