Flashback on
"Hallo"
"..."
"Iya aku ngerti tapi please ngerti in ini udah jadi pilihan aku"
"..."
"Iya aku bakal inget-inget, kamu tenang aja dan jangan kasih tau mereka aku gak mau semuanya jadi berantakan"
"..."
"Iya salam juga. Bye!!"
Ttuutt.. ttuutt...
Flashback off
Setelah Chiara menerima telp perasaanya mulai merasa bimbang. Apa yang udah dia lakuin ini bakal baik-baik aja? Masih banyak hal yang masih dikhawatirkan Chiara tentang hal ini. Belum lagi dengan kejadian kemarin, tapi siapa cowok itu kenapa sikap dia kayak gitu ya??
"Ya ampun Chiara. Masih belum bangun juga kamu!!"
Mommy Chiara masuk kekamar putri nya. Sudah jadi kebiasan di pagi hari ia harus meneriaki putrinya ini. Mommy Chiara sampai bingung harus gimana lagi menghadapi tingkah putrinya ini.
"Hei.. kamu gak sekolah udah set 7 loh ini" katanya sambil menggoyang-goyangkan tubuh mungil Chiara.
"Morning Mom. Kenapa sih mom?" kata Chiara sambil ngucek-ngucek mata.
"Katanya mau sekolah. Ini udah set 7 loh"
"SETENGAH TUJUH!!!" Chiara langsung melompat dari kasur saking kagetnya. "Mommy kok gak bangunin Chiara sih"
"Yhe dari tadi udah mommy bangunin kamu nya aja yang kayak putri tidur" kata mommynya membela diri.
Setengah jam kemudian Chiara udah siap dengan seragam SMA-nya. Rambutnya yang panjang sebahu dia ikat dua dan sebuah kacamata bertengger di hidungnya, hingga membuatnya terlihat lebih jauh berbeda. Karena udah terlambat dia terpaksa Chiara cuman mandi asal basah.
"Nggak sarapan dulu Chi?" tanya daddynya saat Chiara melewati ruang makan.
"Nggak dad. Chi udah telat banget nih. Chi berangkat dulu yahhh!!" jawab Chiara.
***
Pagi itu, di SMA ANTHESIA terlihat tidak seperti biasa. Hampir disetiap koridor penuh dengan remaja putri, entah akan terjadi apa. Mungkin bakal ada pembagian sembako makanya susananya ramai. Dan salah satunya adalah Metha gadis yang baru-baru ini jadi teman dekatnya. Metha gak jauh beda dengan murid cewek lainnya, tapi yang paling membedakan dia mau berteman dengan siapa saja bahkan dengan Chiara. Yang mungkin saat ini terlihat culun dan kutu buku. Gak cuman Metha aja ada David yang juga termasuk temen deket Chiara beberapa minggu ini.
"Chiara udah dateng lo?!" kata David yang langsung menatap ke arah Chiara di ikuti dengan tatapan Metha.
"Udah baru aja. Kalian lagi pada ngapain berdiri di depan pintu?" tiba-tiba di belakangnya berdiri 3 cowok most wanted di sekolah itu.
"Lo bisa minggir gak, ngalang-ngalangin orang mau masuk aja?!" Chiara langsung menoleh ke arah orang itu. Yang ternyata...
"S..sorry" Chiara langsung menyingkir dari depan pintu.
"Liat dech ganteng banget kan mereka" kata Metha setengah berbisik.
"Paan sih lo Met mending ganteng gue lagi"balas David.
"Udah lebih gantengan mang ucup tuh keman-mana hahaha!!"
Pria berbadan besar menghampiri mereka dengan pandangan penuh kesal.
"Kalian bertiga ngapain berdiri disitu cepat masuk kelas!!" kata guru itu dan masuk ke dalam kelas.
***
Farrel merasa heran beberapa hari ini dia sering banget kena sial gara tuh cewek. Padahal sebelum dia sekolah disini hidup dia enjoy aja tanpa ada gangguan. Tapi gara-gara tuh cewek culun hidup dia jadi kacau banget, ini gak bisa dia biarin.
"Woyy Rel nglamun bae lo!" kata Alvian.
"Iya tau tuh, kalo ada apa-apa tuh cerita" kata Alvis sambil megang pundak Farrel.
"Gimana ya, lo pada ngrasain gak sih kayak ada yang kurang gitu sama geng kita?"
"Maksud lo soal kepindahannya si Louis" tebak Alvian.
"Kalo menurut gue sih mungkin, apa lagi kita kan selama ini barengan. Kemana-mana juga berempat jadi wajar aja lah kalo lo ngerasain itu" kata Alvis.
Farrel merasa apa yang di ucapkan Alvis itu sangat benar dan selama ini mereka selalu berempat. Jadi wajar kalo ngerasa kayak gini. Dan ini udah 1 tahun Louis gak bareng mereka, apa kabar ya dia di L.A??
"Btw, cewek tadi lucu juga ya!" kata Alvian.
"Cewek mana? Jangan bilang cewek culun tadi ya?!"
"Iya kemarin gue gak sengaja ketemu dia di toilet"
"Yang pas kita jalan ke mall itu ya?"
"Iya waktu itu dia gak sengaja nginjek kaki gue. Trus gue liat-liat dia polos juga hehe" kata Alvis dengan senyum smirknya.
"Vian lo tuh ya gak ada capeknya apa? Genit mulu kerjaannya lo" gerutu Alvis menghadapi tingkah adiknya.
"Biarin aja daripada lo gak laku-laku. Nohh!! Mami udah minta mantu tuh" ledek Alvian.
"Udahlah males gue ngomong sama lo" kata Alvis dan pergi meninggalkan Alvian dan Farrel.
Seenggaknya ini jadi hiburan buat Farrel,
"Dasar kakak adek gak ada akurnya hhe. Tapi lama-lama di ruang ALFA gue jadi bosen, kalo dulu sih gak seberapa apa lagi pas masih pada lengkap. Kalo sekarang kan kurang satu jadi agak gimana gitu"
Tiba-tiba Farrel jadi ngerasa kangen dengan masa-masa waktu itu.
"Loh lo mau kemana Rel?"
"Bosen gue kalo ama lo. Ntar fans gue pada salah paham lagi"
"Bussyett anjirr lohh sono pergi aja nohhh. Kecewa Neng sama Abang!!"
Ya gini nih yang dia suka dari Alvis kadang dia bisa bersikap serius kadang juga bisa bersikap kayak orang gila gini dan itupun hanya dia perlihatkan di depan para Alfa lainnya saja. Baru saja Farrel keluar sudah ketemu sama Mak Lampir. MEMBOSANKAN!!
"Farrel baby honey kuu. Mau ke kantin yah?"
"Paan sih lo Bel" dia paling muak banget sama nih cewek dari dulu tingkahnya gini mulu ke dia. Saking gedeknya ke dia, Farrel memberinya julukan Mak Lampir habisnya suaranya itu loh kayak kaleng rombeng. Udah sok cantik tengil lagi!!
"Bella temenin yuk ke kantinnya. Bella kan gak mau baby honey Farrel kesepian" kata Bella dengan genitnya dan merangkul lengan Farrel.
"Ogah mending gue sama monyet aja daripada sama cewek ganjen kek lo!!"
Daripada dia lama-lama sama tuh cewek mending dia kabur aja. Gini banget jadi cogan huft...
"Ehh itu kan si culun. Ngapain dia di situ? Mencurigakan?!" batinnya.
Aneh banget tuh cewek kayaknya seru dech kalo dia kerjain, yahh itung-itung balesan buat gadis itu juga
*
**
***
****
****
hay hay guys.. sorry banget yah kalo cerita nya ngebosenin. maklum lah baru pemula jadi mohon bantuannya yah guys.
See you next time!!!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Conflict
Teen FictionMenjadi pewaris tunggal Anthesia mengharuskan Chiara melakukan perubahan pada penampilannya. Sementara di sekolah barunya. Dia harus dihadapkan dengan 4 cowok populer dan tentunya ganteng, mampukah dia mengahadapi mereka? Ketika banyak bisikan cint...