Part 21

157 47 5
                                    

Pintu mobil itu terbuka dan memperlihatkan pengemudi  mobil tersebut. Orang itu memakai sragam yang sama dengannya. Wajahnya begitu familiar begitu juga tatapan matanya. Dan tentu juga suaranya.

“Masuklah! Gue anterin” ucap orang itu dan Chiara membalasnya dengan anggukan.

Hening...

Tidak ada pembicaraan antara Chiara dengan orang itu. Hingga...

“Louis! Soal itu tadi gue minta maaf”

“Lupakan saja. Lo beruntung yang liat kejadian tadi itu gue. Gimana kalau yang liat itu Alvis atau mungkin Alvian? Lo pastinya bisa bayangin apa yang bakalan terjadi, kan?!” ucap Louis dengan menatap jalanan.

“Lo tahu kan mereka ada perasaan sama lo? Dan kalau salah satu dari mereka liat kejadian tadi, bisa jadi akan ada perkelahian. Lo paham maksud gue kan?!” Louis seolah mengerti keterbingungan Chiara tanpa dia mengatakannya.

“Hmm”

Setelah itu mereka hanya berdiam tanpa ada obrolan lagi hingga mereka sampai di depan rumah.

“Makasih buat tumpangannya” ucap

Chiara dan akan membuka pintu mobi. Tapi Louis menghentikannya untuk keluar dari mobilnya.

“Gue boleh mau minta tolong sama lo?”

“Apa?”

“Menjauhlah dari sahabat-sahabat gue. Keberadaan lo mungkin bisa aja merusak persahabatan mereka”

Chiara menatap Louis dengan raut wajah sedih.

“Bisakah lo lakuin itu?!”

“Gue nggak bisa nurutin kemauan lo”

“Kenapa?! Apa lo mau hancurin persahabatan mereka, hah?!” Louis tidak bisa menahan emosinya lagi.

It is my business. So, let me take care of it” Chiara membuka pintu mobil dan keluar setelah mengatakan itu.

Setelah Chiara keluar dari mobilnya, Louis mengehela napasnya dengan kasar. Semuanya akan kacau jika terus begini.

Ting...

1 messages from Archie

“How can you say that to me! That’s also my business. Make it decision or I will say everything”

Chiara membaca pesan singkat itu berkali-kali. Dia benar-benar frustasi dan rasanya dia ingin menenggelamkan para Alfa itu ke laut atau tidak melempar mereka ke tempat paling jauh.

“Kyaaaaa!! Apa-apaann inii!!” teriak Chiara dan menghentakkan kakinya di depan pintu rumahnya.

Pak Teja supir pribadi Chiara melihat tingkah aneh Nona Mudanya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sadar dirinya sedang dilihat orang segera menolehkan kepalanya. Dan melihat supir pribadinya itu sedang mengelap mobilnya.

“Pak Teja, kenapa sih nggak jemput saya tadi?!”

“Maaf, Nona. Saya tadi sudah jemput Nona di sekolah. Tapi oleh Nyonya, saya disuruh untuk pulang” jelas Pak Teja

"Ishh!!” Chiara merasa kesal dengan Mommy dan juga supirnya itu.

Ting...

1 messages from Archie

“Mukanya jangan di tekuk gitu dong”

Chiara membaca pesan itu tanpa mau membalasnya. Dia merasa heran. Bagaimana orang itu tahu? Padahal dia gak ada di area rumahnya. Orang itu seperti cenayang saja.

Boys ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang