Bibir itu tidak bisa berhenti tersenyum sejak wanitanya mengatakan bahwa ia mau menikahi-nya. Sungguh, itu adalah hadiah yang terindah setelah keluarga dan sahabatnya dulu, Bucky. Itu adalah peristiwa yang membahagiakan bagi semua Avengers setelah Tony dan Pepper pastinya.
Semua orang bersorak, bertepuk tangan, dan bersiul tanda mereka juga ikut bahagia. Dua insan yang sedang dilanda kebahagiaan itu berpelukan dengan sangat erat dan Steve tidak berhenti mengucapkan 'terima kasih'.
Akhirnya mereka melepas pelukan dan mulai melangkah menuju teman-teman mereka. Satu per satu mulai memeluk dan mengucapkan selamat. Nick yang kelihatan sangar dan kejam bahkan kali ini ikut menangis juga.
"My girl!" Serunya saat akhirnya berhasil mendapatkan Natasha saat semua orang mengerubunginya. Ia menangkup kedua pipi wanita itu lalu mencium dahinya dan akhirnya memeluknya erat. Begitu juga dengan Hill yang tak kalah hebohnya. Kepribadiannya yang dingin di depan semua orang tak berlaku saat sudah berhadapan dengan Natasha.
"Oh God, Tasha!" Serunya heboh setengah berteriak lalu memeluk wanita itu begitu erat sambil menggoyangkan tubuh keduanya kesana-kemari. Hill benar-benar tidak menyangka bahwa wanita kejam yang dulu pernah dibencinya karena merebut hati Nick dan mukanya yang jutek akhirnya bisa menemukan jodohnya.
"Thank you, oh my God!" Balas wanita itu sambil setengah menangis, ia sangat bahagia dan masih tidak menyangka. Begitu juga yang lainnya, mereka terus secara bergantian mengucapkan selamat kepada dua sejoli itu dan itu adalah malam terindah bagi mereka berdua.
❇ (15+)❇
Hari sudah larut, pukul 12 sekarang. Para Avengers tadi merayakan dengan minum bir dan alkohol. Karena terlalu banyak minum, alhasil sebagian besar dari mereka mabuk berat. Seperti yang terjadi pada Steve. Natasha tidak menyangka bahwa Steve tidak kuat minum sebanyak itu, ia tadi minum banyak di depan orang-orang karena bergaya. Alhasil karena terlalu dipaksakan, ia pun mabuk berat sekarang.
Natasha membopong badan Steve yang berat dibantu Clint yang tidak terlalu mabuk saat itu, sedangkan karena kuat minum, Natasha minum banyak dan hanya sedikit pusing. Mereka akhirnya menidurkan Steve di kamarnya.
"Thanks, Clint." Kata wanita itu. Clint lalu memeluk pinggang Natasha lalu mencium dahinya, seperti yang mereka biasa lakukan.
"Congrats one more time. Tell me if this old man hurt you again." Bisiknya sambil menatap Steve yang sudah tidur membuat Natasha terkekeh. Wanita itu lalu mengangguk dan Clint pun keluar dari kamar Steve. "Good night," Katanya sebelum menutup pintu kamar.
Natasha melepaskan jaket kulit yang menempel di tubuh pria itu karena terlihat gerah. Ia melepas kedua sepatu dan kaos kakinya. Setelahnya ia mengambil handuk kecil lalu mencampurnya dengan air hangat di baskom. Dengan telaten, ia membersihkan wajah Steve dengan lap yang sudah diperas karena wajahnya ada warna kehitaman karena terpapar asap bakar-bakaran tadi.
Setelah selesai membereskan semuanya dan membersihkan wajahnya di kamar mandi milik Steve, wanita itu duduk di samping ranjang Steve, memperhatikan wajah damainya yang sedang tertidur. Ia menopang dagunya lalu tersenyum. Setelah pertengkarannya dengan pria itu, ia sama sekali tidak menyangka bahwa akan seperti ini akhirnya.
Natasha menyelimuti Steve dengan selimut milik pria itu lalu mengecup dahinya, "Thank you and good night, Honeybee."
Baru saja ia mau berbalik, sebuah tangan mencekalnya dan menariknya cukup keras sehingga wanita itu jatuh terduduk di samping ranjang pria itu. "Stay with me, please." Gumamnya dengan mata sayunya. Kepalanya masih sangat pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance - Romanogers
FanfictionNatalia Alianovna Romanova alias Natasha Romanoff. Seorang agen wanita tangguh dan pemberani dari S.H.I.E.L.D. yang dikenal sebagai Black Widow. Ia lahir dan didik dengan keras oleh sebuah Yayasan di Rusia, membuatnya menjadi mata-mata yang dipaksa...