Selamat membaca~
.
.
.
.
.
.
.
."Je-jessica? " Ucap Sowon terbata.
"Apa ini Jessica yang unnie ceritakan? " Tanya Umji.
"Ya, dia orangnya tapi ke-kenapa kau bisa ada di sini? Apa yang membuatmu kembali ke alam kami? " Tanya Sowon.
Jessica hanya tersenyum, "bukan aku yang ke dunia kalian, tapi kalian yang ada di duniaku"
"Mwo?! Unnie apakah berarti kita sudah mati? Ahh eotteokhae? Aku belum pamit ke eomma, appa, Si-"ucap Umji.
"Kalian tidak mati hanya saja aku memanggil kalian berdua. Apa kalian sudah menerima batu itu? "Ucap Jessica menjelaskan.
Sowon sedari tadi hanya diam mematung, ia senang tapi ia juga sangat sedih dalam waktu yang bersamaan, ia sangat merasa bersalah hingga tak tau harus berbuat apa.
Tanpa ia sadari air matanya satu persatu jatuh membasahi pipinya. Jessica yang melihat hal tersebut berjalan lebih mendekat ke mereka.
"Maafkan aku.. " Ucap Sowon pelan.
"Kenapa kau harus minta maaf? " Tanya Jessica.
"A-aku sudah mem.... Bu.. at.... Mu per-gi" Ucap Sowon sambil terisak.
"Ini bukan salahmu Sowon"ucap Jessica sambil tersenyum " Aku sangat bersyukur karena aku memiliki seorang sahabat sepertimu. Terima kasih sudah mengisi 8 tahun terakhir ku dengan banyak kenangan indah"
"Tapi ak-"
"Shhhhh.... Sudah ya Sowon aku tidak suka melihatmu menyalahkan diri sendiri" Ucap Jessica tegas.
Sowon tersenyum tipis, sudah sangat lama ia merindukan omelanmu dari sahabatnya itu.
"Aku memanggil kalian untuk meminta bantuan" Ucap Jessica.
Sowon dan Umji hanya diam menanti ucapan Jessica selanjutnya.
"Batu itu... Tolong jaga batu itu" Ucap Jessica lagi.
"Tapi kenapa? Apa yang spesial dari batu itu? " Tanya Umji.
"Batu itu yang akan menentukan hidup dan mati manusia di dunia"
"Lalu kau menyuruh kami untuk menyimpannya?? Apa kau tidak salah Jess? " Ucap Sowon penuh tanya.
"Hanya kalian yang bisa menjaga batu ini, jadi ku mohon bantu aku" Ucap Jessica.
"Baiklah, tapi bagaimana jika batu ini hilang atau diambil orang? "
"Itu tidak boleh terjadi, maka dari itu kalian harus menyamarkannya menjadi sesuatu benda normal di bumi"
"Arraseo, akan kami pikirkan" Ucap Sowon.
"Baiklah, Terima kasih. Jaga diri kalian baik baik, terutama kau Sowon, awas kalo aku lihat kau seperti tadi lagi, ku kirim kau ke alamku!! " Ucap Jessica mengomel.
"Boleh juga, setidaknya aku bisa menemanimu!"Ucap Sowon.
" Ani! Tidak bersama ku dengan setan yang gentayangan! "Ucap Jessica sambil menjulurkan lidahnya.
Jujur sebenarnya Sowon sangat merindukan saat mereka berdua tertawa dan bercanda bersama.
"Oh iya... Satu lagi tolong jaga adikku baik-baik"
Itu hal terakhir yang keluar dari mulut Jessica.
Setelah itu Sowon dan Umji tidak sadarkan diri. Dan akhirnya terbangun di ranjang Sowon. Ternyata hari sudah pagi. Mereka seperti baru saja bermimpi tentang hal tersebut, namun batu itu masih ada tepat di meja sebelah ranjang Sowon.
"Umji ya~aku bermimpi aneh, aku bermimpi tentang Jessica"
"Nado! Aku bermimpi Jessica unnie meminta bantuan kita"
"Bagaimana mimpi kita bisa sama? "
Tiba-tiba mereka teringat akan batu tersebut. Mereka menengok kesana kemari hingga akhirnya melihat batu itu.
"Apa kita tidak bermimpi? "Tanya Sowon.
"Mungkin"
Mereka pun memutuskan untuk membersihkan diri dan menjernihkan pikiran mereka dengan pergi ke pantai.
Sinb dan Krystal sudah berada di pantai sejak jam 10.30 pagi. Dan sekarang mereka sedang menikmati jus buah-buahan segar sambil bersantai di pantai tersebut.
Sowon dan Umji pun akhirnya tiba, namun mereka memutuskan untuk mengobrol di dalam cafe hingga matahari tidak begitu terik.
"Kira-kira batu itu kita samarkan jadi apa ya? " Tanya Sowon.
"Mm, bagaimana dengan perhiasan? Itu tidak akan begitu mencolok, karena banyak perhiasan yang berbentuk seperti itu" Usul Umji.
"Boleh juga tuh! Aduh adik unnie emang paling encer otaknya" Ucap Sowon sambil mengelus kepala Umji.
"Hehehe... Tapi siapa yang bisa membuat perhiasan tersebut. Kita kan tidak mungkin memberinya ke sembarang orang" Ucap Umji.
"Hmmm.... Ah aku tau! "
"Siapa?? "
"Krystal!! Dia kan ngerti soal bikin-bikin perhiasan, dia juga bisa kita percaya! " Ucap Sowon bersemangat.
"Tapi emang dia mau, bukannya dia lagi rada sibuk ya unnie? " Ucap Umji ragu.
"Harusnya sih dia mau, masa nggak mau bantuin aku yang super cantik ini? " Ucap Sowon sambil sok-sok an cantik.
Umji hanya menatap unnie nya aneh, "iya in aja deh... Biar seneng" Ucap Umji kemudian meminum juice yang sudah ia pesan.
TBC~
Lah kok mereka kenal Krystal?Kira-kira Krystal siapa nya Sowon dan Umji? Sekian dulu untuk sub judul ini, kelanjutannya akan ada di sub judul berikutnya.
Jangan lupa Vote dan comment 😁
Saranghae💕
![](https://img.wattpad.com/cover/191325850-288-k560136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Us
FanfictionStory Status: On Going Hi semuanya!! Ini fanfict pertama aku. Semoga kalian semua bisa terhibur yaaa....... Jangan lupa dukung dengan vote dan comment Saranghae 💕💕