Hal Yang Tak Kusadari (3)

319 25 3
                                    

Selamat membaca~
.
.
.
.
.
.
.
.

Namun baru saja kami hendak masuk, Sowon unnie pingsan. Badannya panas. Akupun langsung menggendongnya masuk. Umji terkejut ketika melihatku terlebih lagi aku membawa unnienya.

"Ya! Unnie kenapa? Dan matamu kenapa bengkak? " Tanya Umji.

"Ada yang terjadi" Ucap ku sambil terus menggendong Sowon unnie.

Umji mengarahkan ku ke kamar Sowon. Sesampainya di sana aku meletakkan Sowon di ranjang, kemudian mengobati lukanya karena jatuh tadi.

"Dia kenapa Sinb? " Tanya Umji.

"Ia mabuk, lalu pingsan" Sahut ku.

"Mabuk? Sowon tidak suka alkohol, mana mungkin ia mabuk" Ucapnya heran.

"Tidak suka apanya, ia menghabiskan 3 botol soju sendirian" Ucapku.

Setelah selesai aku bangun dan berpamitan pada Umji.

"Aniyo! Andwae! Kajima!Jebal kajima! " Ucap Sowon unnie masih menutup matanya. Aku melihatnya mengeluarkan carian bening dari matanya.

"Aku pergi dulu ya Umji, jaga dia besok aku akan datang lagi" Ucapku dan pergi meninggalkan mereka.

Sinb POV end~

Keesokan harinya, Sinb bangun pagi-pagi untuk membuatkan Sowon sup agar tidak pengar. Ia memasaknya dan membawanya ke rumah Sowon.

Sinb masuk dan memanaskan sup tersebut. Ia menaruhnya di mangkuk dan membawanya ke kamar Sowon.

"Umji ya~aku membuatkan sup pengar untuk Sowon unnie, masih ada di bawah nanti kalau sudah dingin panaskan lagi saja, oke? " Ucap Sinb pada Umji.

"Waeyo? Kau meu kemana memang?" Tanya Umji.

"Aku harus pergi, tolong jaga unniemu, arraseo? " Ucap Sinb.

"Kendae wae? Kau harus pergi kemana? " Tanya Umji lagi.

"Ani , aku hanya ingin pergi" Ucap Sinb.

"Ya kenapa kau ingin pergi? Sebenarnya ada apa denganmu dan unnie? Kenapa kau selalu aneh jika bertemu dengan unnie? " Ucap Umji.

"Enggak kok mungkin perasaanmu saja, aku tidak ada apa-apa dengan Sowon unnie" Ucap Sinb sambil tersenyum palsu.

"Ok, kalau begitu peluklah dia sekarang" Ucap Umji.

"Dia sedang tidur, aku tidak mau mengganggunya" Jawab Sinb.

"Tidak apa-apa, agar dia bisa makan sup buatanmu itu" Ucap Umji.

"A-arraseo" Ucap Sinb terbata.

Sinb sebenarnya sangat tidak ingin memeluk Sowon, ia takut ia akan kembali teringat unnienya. Namun ia juga takut Umji curiga, ia tidak mau Umji tau masalahnya.

Akhirnya dengan terpaksa Sinb mendekat ke Sowon dan perlahan-lahan memeluk nya. Hanya sebentar, Sinb segera melepaskan pelukannya.

"Kau lihat? Sudah ya aku pulang dulu" Ucap Sinb.

Sebenarnya ia sedih, ia ingin memeluk Sowon lebih lama karena ia merasa rindu dengan unnienya, dan hanya Sowon yang bisa memeluknya seperti unnienya memeluknya.

"Arraseo" Ucap Umji.

Saat Sinb baru hendak melangkah Sowon menahan tangannya.

"Jangan pergi lagi, kumohon, temani aku" Ucap Sowon, namun tidak lama ia kembali melepasnya.

The Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang