Author POV:
Anna menyetir mobil sport bermerek Ferari itu dengan santai. Di sampingnya Kylie yang sedang memeluk erat seatbelt. Wajahnya begitu tegang hingga membuat siapa saja tahu bahwa ia ketakutan.
"Omg, Anna! Please slow down!!" Pekik Kylie sambil memeluk seatbeltnya.
"Ngapain? Aku tidak melanggar aturan dengan kecepatan selambat ini." Sahut Anna dengan santai.
"W-wh-what! Apa kamu sudah gila? Sembilan puluh lima kilometer per jam itu tidak lambat tau!" Kylie ingin menatap temannya itu dengan sinis tapi ia tak berani melihat sekelilingnya.
"Sorry your highness, tapi aku hanya akan menjalankan rencana yang ada dan perubahan rencana dalam kamusku itu tabu jika tidak mendesak." Anna berbicara dengan nada datar, sama datarnya dengan wajahnya saat itu.
>>>
Suara lantunan musik terdengar memenuhi aula itu. Anna dan Kylie berjalan beriringan menuju pintu masuk. Ketika semua orang menyadari kedatangan keduanya suasana menjadi hening seketika.
Mereka adalah bunga di angkatan baru tapi kepopulerannya terkenal hingga senior mereka salah satunya adalah Patrick. Pria dengan kulit tan yang dikenal sebagai atlet kebanggaan almamater itu tergila-gila pada Anna sejak gadis itu masuk. Sayang gelar kesatria coklat miliknya tak dapat menaklukkan Anna.
Patrick pernah mengungkap perasaannya pada Anna, ia tidak ditolak tapi malah diajak berduel. Anna menawarkan gelar sebagai kekasihnya jika Patrick bisa mengalahkannya dalam duel. Hasilnya? Jangan tanyakan lagi, jelas saja pria itu kalah kan?? Walau atlet kebanggaan almamaternya, masih tak mungkin untuk melawan agen rahasia professional.
"Good evening, my lady." Patrick menghampiri kedua gadis itu lalu memberi hormat ala bangsawan kerajaan.
"Good evening, Patrick."
"Hm." Kylie membalas sapaan itu, tapi Anna hanya bergumam.
"Ah... Pasanganku udah menunggu, kalian nikmatilah waktu bersama aku pergi dulu, bye!" Kylie berlari kecil menuju seorang pria yang berdiri agak jauh dari mereka.
Anna tahu bahwa Kylie tak punya kekasih. Tentu saja gadis itu bukannya memiliki selera yang tinggi, hanya saja ia tak suka dengan kepalsuan cinta orang lain padanya. Melihat Kylie berlari dengan riang pada pria itu, pastinya ia adalah kekasih baru gadis itu tapi Anna tak dapat melihat wajahnya.
"Ayo kita pergi." Patrick mengulurkan tangannya pada Anna.
"Aku bukan wanita tanpa tata krama." Ucap Anna dengan santai.
Anna melihat pria itu sekilas. Gadis itu melingkarkan tangannya pada lengan Patrick hingga membuat pria itu terkejut lalu tersenyum. Ia melangkah dengan bangga bersama Anna menuju tengah aula itu.
Sebuah musik dimainkan dan semua orang menari. Tiba-tiba suara alunan musik itu berubah menjadi melow. Lagu khusus untuk slow dance berpasangan.
"Huft..." Anna menghela nafas berat.
Baginya slow dance itu merepotkan, apalagi dengan Patrick yang sudah terlihat senang. Lihat saja raut pria itu yang tak dapat menahan senyumnya. Lalu perhatikanlah tatapannya menatap lekat Anna.
Beep-beep! Liontin Anna berbunyi dan berkedip di saat bersamaan. Patrick terlihat bingung saat melihat cahaya berkedip dari liontin Anna. Tapi saat ia sadar dari lamunannya Anna sudah menghilang dari hadapannya.
"... Anna? Anna!" Patrick mencari Anna kesana dan kemari.
"Loh Patrick, dimana Anna?" Kylie menghampiri Patrick yang sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Bride
Fantasy[[Telah Diterbitkan!]] Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...