20: Sincerity

14.2K 1.3K 5
                                    

Ekspresi wajah Anna terlihat sangat suram setelah tes penempatan kelas tadi. Yang benar saja? Kenapa setelah tes penempatan mereka langsung memulai kelas. Lebih parahnya lagi, mereka langsung masuk ke materi sesuai jadwal.

"Huft...!" Anna mendengus kesal sambil merebahkan kepalanya diatas meja.

Waktu istirahat baru saja tiba, tapi aura suram yang berada di sekitar Anna tak juga pudar. Para murid saling berkenalan dan beberapa telah membuat kelompoknya masing-masing. Hanya tiga orang yang tidak diajak bicara oleh murid kelas itu, mereka adalah Anna, Kylie dan Amelia.

Mereka tidak mendekati Amelia karena gosip buruk tentangnya. Aura disekitar Kylie terlalu bersinar hingga mereka segan menyapanya. Sedangkan Anna yang berada di samping Kylie dengan aura super suramnya membuat orang jadi takut menganggunya.

"Katakan padaku! Seberapa banyak hal penting yang kulewatkan?!" Anna tiba-tiba mengangkat wajahnya dan menghadap ke arah Kylie yang berada di sampingnya.

"Eh, aah... Semuanya?" Kylie menjawab pertanyaan Anna dengan ragu-ragu.

"What? Really?! Oh gosh..." Anna terlihat panik lalu kembali menghela nafasnya.

"Ah... Ini semua karena Ash mengurungku di mansionnya!" Ketus Anna dengan nada pelan hingga Kylie tidak mendengarnya.

"Tapi kamu nggak perlu khawatir, aku sudah mencatat detail penting untukmu." Ucap Kylie dengan senyum cerah sambil menunjukkan notebook berwarna emas miliknya.

"Oh my God! You're my savior, Athena!!" Anna memeluk Kylie dengan erat.

"Okay?" Kylie bingung harus merespon apa untuk ucapan Anna, ia hanya tersenyum ramah pada gadis dihadapannya itu.

Sekarang semakin jelas bahwa Kylie di dunia ini sangat berbeda dari Kylie di bumi. Gadis itu seperti kebalikan dari Kylie di bumi. Setahunya Kylie itu ceroboh dan selalu bertindak semaunya. Ia bahkan tidak pernah menulis catatan seperti Kylie di hadapannya.

"Haahh... Dasar para gadis bangsawan yang manja, ternyata bukan hanya manja tapi mereka juga sangat tidak berguna." Nada sinis itu terdengar dari mulut Amelia yang hendak keluar.

Anna menatap gadis itu bingung. Ia bertatapan dengan Kylie yang menggeleng tak paham dengan maksud ucapan Amelia. Sedangkan Anna hanya menaik-turunkan pundaknya karena ia juga tak paham.

>>>

Malam telah tiba, kini waktunya kelas tambahan untuk para murid khusus. Materi yang diajarkan hanya terkait dengan etika, kesenian, dansa dan pengetahuan umum tentang kerajaan Pyrite.

Poin paling penting dalam materi khusus itu adalah etika untuk kaum non bangsawan yang terpilih. Karena itulah para bangsawan pun harus mengulang pelajaran etika negara mereka yang memiliki perbedaan dengan Pyrite.

"Tegakkan punggungmu! Seimbangkan bukunya!!" Ucap instruktur kelas dengan suara yang tegas.

"Perhatikan cara berjalanmu!"

"Jangan menunduk!"

Wajah Anna terlihat datar. Ia merasa lelah secara batin karena instruktur yang melatih mereka. Suara cempreng dari sang instruktur membuat telinganya terasa panas.

Dari pada hanya berteriak sambil mencari kesalahan mereka, lebih baik jika instruktur itu bergerak untuk memperbaiki kesalahan mereka. Sudah 1 jam lebih mereka berjalan dengan buku di atas kepalanya melalui garis melingkar. Tapi hasilnya masih saja ada yang salah.

"Berhenti!" Ucap instruktur wanita itu.

"Cukup sampai di sini pelajaran etika kalian, selamat malam!" Lanjutnya.

The Wrong BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang