Anna berbaring di atas single bed berwarna putih itu. Ia menatap langit-langit lalu berguling di atas sana karena bosan. Acara penyambutan murid baru diundurkan besok malam dan semua orang sedang pergi mempersiapkann diri untuk acara itu.
Anna ingin pergi dan melihat-lihat kota itu, tapi ia tak tahu jalan di sana. Baru saja ia bertemu dengan Kylie dan menjalin pertemanan dengan gadis itu, tapi tentu saja sang tunangan Putra Mahkota sangat sibuk. Gadis itu harus pergi bersama pelayan kerajaan untuk mempersiapkan gaunnya.
Semua gadis yang akan menempuh pendidikan sementara sedang sibuk mempersiapkan diri mereka untuk acara itu tapi, lihatlah Anna ia tak tahu harus berbuat apa.
"Akh... Awas saja kalau aku bertemu denganmu nanti, aku pasti akan memukulmu tuan Duke yang mesum!!" Ketus Anna sambil memukul bantal miliknya.
"Hm aku penasaran, apa yang akan dikatakan orang lain jika melihat tuan putri dari kerajaan Quartz memukul tunangannya sendiri." Suara yang khas itu membuat Anna terkejut hingga terjatuh dari atas tempat tidurnya.
Bruk! "Aww... Sakit." Ucapnya sambil mengelus punggungnya yang sakit.
"Hey, apa-apaan ini? Berani sekali kamu masuk ke asrama putri tanpa izin!" Ucap Anna menatap pria yang telah berdiri di hadapannya dengan tajam.
"Yang mulia sudah mendapat izin untuk masuk ke sini, nona Artemis." Ucap kepala pelayan yang berdiri di belakang pria itu.
Anna kehabisan alasan untuk menyalahkan pria itu. Wajahnya terlihat kesal hanya dengan melihat seringai di wajah sang Duke.
"Katakan, apa maumu." Ucap Anna malas.
Grab! Sang Duke menarik tangan Anna hingga gadis itu berdiri dengan tegap. Salah satu tangannya memegang pinggang gadis itu agar tidak kehilangan keseimbangannya. Sedangkan Anna hanya diam dan memasang wajah kesal.
"Ganti pakaianmu, kita akan pergi mengambil hadiahmu." Ucap pria itu dengan berbisik.
"Hadiah?" Anna terlihat bingung dan pria dihadapannya hanya menatapnya dengan serius.
"Okay... Sekarang cepat keluar!!" Perintah Anna dengan nada suara yang dinaikkan. Pria itu tak merespon, ia tetap berdiri dengan kokoh di hadapan Anna.
"Sungguh malang nasibku, tunanganku sendiri ingin aku mengganti pakaianku dihadapan pria lain? Ah... Baiklah jika itu yang diinginkan tunanganku." Anna sedang berakting sedih.
Ia membuka kaitan gaunnya lalu menarik turun risleting di punggung gaun itu. Pria itu sontak terlihat panik lalu segera pergi bersama kepala pelayannya. Dengan segera pintu kamarnya yang terbuka langsung tertutup rapat.
"Astaga, ternyata sangat mudah menggoda Grand Duke yang terkenal itu." Anna tertawa ketika melihat reaksi pria yang baru saja keluar itu. Ia langsung mengganti pakaiannya sambil tertawa sesekali.
Click. Pintu kamar itu kembali terbuka. Anna keluar setelah mengganti pakaiannya. Ia langsung berjalan mendahului kedua pria di dekat pintu kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Bride
Fantasy[[Telah Diterbitkan!]] Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...