"Ah... Ya, dilihat dari mana pun kalian itu tidak mirip. Apa kamu sedang memainkan peran sebagai adikku, tuan putri palsu?"
Anna tidak terkejut, tentu saja pria itu memang terlihat sangat cerdas pasti ia tahu perbedaan antara Anna dan adiknya yang asli. Anna menatap wajah pria itu langsung, lalu tersenyum.
"Mawar yang tidak berduri itu rapuh, ia tak seperti mawar berduri yang terlihat menarik. Apa aku salah, kakak?" Ucap Anna sambil menyeringai.
"Huft..." Hawk menghela nafas berat. Ia memperbaiki sarung tangannya dan matanya terlihat sendu. Anehnya Anna malah jadi bingung karena tak paham.
"Berhentilah bersikap seperti adikku, cukup jadilah dirimu dan lanjutkan hidup yang menyedihkan itu." Hawk menatap Anna dengan kasihan.
Pria itu tak marah pada Anna karena berpura-pura menjadi adiknya. Ia malah kasihan karena pada gadis itu karena harus menjalani hidup yang tak seharusnya. Tentu saja ia begitu karena tahu adiknya pasti sudah mati.
Grab! Hawk memeluk Anna secara tiba-tiba, tapi pelukan itu tak terasa seperti dipaksa melainkan pelukan yang lembut dan penuh kasih sayang. Anna semakin bingung dengan tingkah pria itu, apa mungkin semua keluarganya tahu kalau ia bukan tuan putri yang sesungguhnya?
"Meskipun kamu bukan Annalise adikku, tapi aku sangat berterima kasih karena kamu mau menggantikan takdirnya. Mulai sekarang ingatlah, aku adalah kakakmu jadi bertingkahlah seperti seorang adik bukan seperti anak tunggal yang tangguh." Hawk menepuk punggung Anna dengan lembut.
Annalise? Nama itu baru pertama kali ia dengar, setahunya nama sang putri sangat mirip dengannya Anna Stewart bukan Annalise. Lalu dari mana nama Annalise itu??
"Apa benar, aku boleh menjadi adik kalian?" Tanya Anna, sambil menatap Hawk ragu-ragu.
Ia tak bertanya tentang nama Annalise itu, malah mempertanyakan kembali ucapan Hawk sebelumnya. Ia memang anak yatim piatu di kehidupan sebelumnya, ia juga tak memiliki saudara karena itulah ia harus menjadi anak mandiri.
"Waahhh! Apa ini, Hawk memeluk seorang gadis? Ya Tuhan, kita telah dikutuk!!" Suara seorang pria berseragam prajurit yang terdengar memekik.
Anna baru saja sadar kalau ia sedang dipeluk, tapi sejak tadi ia tidak menolaknya. Tentu saja itu karena pelukan itu membuatnya nyaman, mungkin karena ia tak pernah menerima cinta sebuah keluarga.
"Diam kau dasar pengkhianat!" Hawk tiba-tiba menjadi orang yang temperamen dan menaikkan suaranya pada pria dari belakang mereka itu.
"Apa kau bilang?! Dasar mata empat!!" Pria berseragam prajurit itu langsung mengepalkan tangannya dan akan melayangkan sebuah tinju.
Wush! Tinju itu tertahan di udara. Tidak, lebih tepatnya ditahan oleh pria lain yang memakai setelan ala seorang pangeran. Rambut brunette-nya terlihat berkilauan sangat mirip dengan milik Anna.
"Hentikan pertengkaran kalian." Ucap pria itu dengan santai.
"Maaf atas ketidaksopanan kedua bocah ini, nona--!" Pria itu terkejut begitu Anna mengintip dari balik tubuh Hawk.
Rambut hingga mata Anna terlihat oleh kedua pria di belakang sana. Ah... Mereka itu kan kakak dari sang tuan putri, Arthur dan Jean. Tapi, kenapa reaksi mereka seperti itu? Anna hanya bertanya dalam benaknya.
"Anna?!" Kedua pria itu berseru bersamaan.
"Iya?" Anna menjawab dengan bingung.
Grab! Gadis itu langsung di tarik oleh Arthur hingga lepas dari pelukan Hawk. Tapi bukannya memberi ruang untuk Anna, pria itu malah memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Bride
Fantasy[[Telah Diterbitkan!]] Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...