14: The Elf Crown

17.1K 1.6K 0
                                    

Anna duduk di atas sofa kamar barunya itu. Ia baru saja tahu kalau kamar itu milik Ash dan reaksinya? Tentu saja kesal. Tapi, ia langsung mengalah dan akhirnya malah duduk di sofa sambil bermalas-malasan.

"Huft... Bosan..." Ucap Anna sambil mengayunkan kakinya pada ujung sofa.

"Hmm.... Oh iya!" Anna segera bangkit lalu keluar dari kamar itu secara diam-diam. Ia melirik ke sana dan kemari untuk memeriksa keadaan.

"Aku harus ambil mahkotanya!" Anna melompat kecil lalu segera kembali mengendap. Ia berjalan menyusuri lorong dan menuju ruangan khusus pelayan.

>>>

Anna mengganti gaunnya dengan seragam pelayan di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna mengganti gaunnya dengan seragam pelayan di sana. Ia memutar tubuhnya untuk melihat seluruh gaun itu. Ia terkikik kecil lalu segera berlari melewati semua pelayan di dapur.

"Loh, itu pelayan baru ya?" Ucap seorang pelayan rumah itu.

"Hey kamu! Anak baru, berhenti!!" Seru seorang pelayan yang melihat Anna. Selama di sana mereka belum pernah melihat Anna karena itulah mereka tidak tahu tunangan Duke mereka.

Anna segera berbalik dan menuju pelayan wanita yang memanggilnya. Ia tak berbicara dan hanya mendengarkan ucapan mereka.

"Karena kami sedang sibuk jadi tolong bantu bersihkan kamar nyonya, bisa kan?" Ucap seorang pelayan wanita itu.

"Ehm... Ya bisa, tapi dimana kamarnya?" Tanya Anna.

"Di pojok bangunan sayap timur." Jelas pelayan itu lalu memberikan alat untuk bersih-bersih pada Anna.

"Okay, tapi kenapa semua orang terlihat sibuk?" Lanjut Anna yang menerima alat itu.

"Ah... Kamu pasti tidak tahu karena baru bekerja di sini. Tuan putri dari kerajaan Quartz, tunangan tuan Duke Wayne baru sadar setelah pingsan selama 3 hari, jadi tidak sempat mempersiapkan kebutuhan tuan putri untuk ke asrama." Jelas wanita itu.

"Ya, semuanya di perintah langsung dari tuan Duke, wah... Tuan putri pasti sangat cantik sampai-sampai membuat tuan Duke kita yang dingin jadi luluh." Ucap pelayan lain yang lewat.

"Benarkah? Oh... Gitu ya." Ucap Anna yang mengangguk-angguk. Ia segera pergi meninggalkan mereka dan bergegas menuju ruangan nyonya yang dibilang para pelayan itu.

>>>

Anna mengetuk pintu kamar itu tapi, tidak ada balasan dari dalam. Anna membuka pintu kamar itu lalu masuk ke dalam. Ia segera membersihkan kamar yang luasnya hampir sama dengan kamar sang Duke.

"Loh, itu kan peti tapi kok gak ketutup? Apa jangan-jangan kosong ya??" Anna bergumam pada dirinya sendiri. Di dekat jendela kamar itu ada sebuah peti dan tidak ada tempat tidur di sana.

"Kok baru nyadar sih?!" Anna segera bergegas menuju peti yang terbuka itu.

Ia membungkam mulutnya saat melihat isi peti mati itu. Orang yang berada dalam peti itu adalah wanita yang muncul dalam mimpinya, ibu dari Ash.

The Wrong BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang