Anna mengikuti Robert, sang kepala pelayan rumah Duke. Tapi, tak ada seorang pun yang ikut bersamanya karena mereka sedang menjalankan perintah Jean.
Interior rumah Duke terlihat indah dan klasik. Seperti dugaan Anna, alat elektronik di sana tidak semaju di Bumi. Ia pernah melihat televisi dan perabotan elektronik lainnya. Tapi, ia belum menemukan ponsel dan komputer di dunia itu.
"Mulai sekarang ini adalah kamar Anda, yang mulia." Robert berhenti di depan sebuah pintu kamar yang tingginya sekitar 2,5 meter itu.
"Silahkan masuk yang mulia. Anda boleh istirahat sekarang, pelayan akan memanggil Anda untuk makan sarapan besok pagi. Saya permisi." Ucap Robert lalu pergi.
Ah... Iya, Anna baru saja sadar. Ia melihat ke arah luar jendela dan hanya dapat melihat langit malam. Entah mengapa pencahayaan di rumah Duke itu tak begitu terang hingga rasanya lebih misterius dan menyeramkan.
>>>
Anna memasuki kamar barunya itu. Matanya mengerjap beberapa kali untuk memastikan pandangannya. Kedua alisnya terlihat menyatu karena ia mengerutkan keningnya.
"Ha...? Benar-benar diluar ekspetasiku, ternyata selera pria itu simpel. Tapi, tetap saja semua interiornya pasti tidak murah." Ucapnya ketika selesai memindai seluruh ruangan itu.
Sebenarnya ada yang aneh dari kamar itu, seperti pemiliknya bukan hanya dirinya. Tapi, Anna benar-benar lelah untuk memikirkan semua kemungkinan itu setelah mengelilingi kastil yang dianggap rumah biasa oleh sang Duke.
Gadis itu segera menuju ke kamar mandi yang berada dalam ruangan itu untuk menyegarkan dirinya. Setidaknya ia merasa bahwa privasinya lebih terjaga karena tak ada pembantu yang memaksa untuk memandikannya. Salah satu keuntungan semua pelayan Duke diliburkan.
>>>
Anna keluar dari kamar mandi itu dengan mengenakan gaun tidur yang disediakan di sana. Ia menuju cermin dekat pintu kamar mandi itu lalu menyisir rambutnya yang sudah cukup kering. Ia melihat pantulan dirinya di cermin dengan heran.
"Loh... Perasaan baru sehari aku berada di dunia ini, tapi kenapa kulitku jadi lebih segar dan bersih. Oh my god, bahkan jerawat kecilnya juga hilang?! Ah... Jadi begini ya rasanya menjadi putri kerajaan." Ucapnya pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Bride
Fantasía[[Telah Diterbitkan!]] Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...