[[Telah Diterbitkan!]]
Anna Stewart, seorang agen rahasia dari International Agent Company (IAC). Agen wanita termuda dan paling dipercaya oleh perusahaan. Disebut sebagai seorang jenius karena menguasai 8 bahasa dan 8 jenis bela diri serta gelar Ma...
"Apa Robert tidak yang menyalakan lampunya?" Seorang pria berhenti tepat di hadapan pintu kamar yang terbuka. Ia masuk ke dalam sana lalu menutup pintu di belakangnya.
Pria itu berjalan menuju tengah ruangan lalu tiba-tiba berhenti. Aroma kamarnya dipenuhi wangi bunga yang lembut, ah... Ini bau seorang wanita.
Ia berjalan mendekati sumber aroma itu, lalu berhenti di belakang sofa ruangan itu. Seorang gadis sedang terbaring di sana dengan mata yang terpejam. Deru nafasnya terdengar sangat pelan dan teratur, tapi tak ada suara yang terdengar.
"Kenapa dia dikamarku?" Pria itu mengernyit melihat gadis yang memakai gaun tidur selutut itu. Kulitnya terlihat putih dan bersih, tak ada bulu sedikitpun yang terlihat. Benar-benar tubuh yang mulus.
Ia mendekati gadis itu dengan perlahan. Matanya menatap ke arah wajah cantik yang tertidur dengan pulas itu. Rasanya seperti sedang melihat seorang malaikat yang tertidur.
Tangannya menyentuh pipi gadis itu dengan lembut dan hati-hati. Gadis itu tak terusik, wajahnya terlihat nyaman dan senyum kecil terukir di sudut bibirnya.
"Cantik..." Pria itu berbisik dengan suara yang sangat pelan. Wajahnya terlihat lebih tenang ketika melihat senyuman gadis itu. Entah mengapa melihat senyumannya ikut membuatnya senang.
Grab! Pria itu mengangkat gadis itu dalam rangkulannya. Ia menggendong gadis itu layaknya seorang putri, lalu menidurkannya di atas tempat tidur berukuran king size itu. Ia menyelimuti gadis itu hingga ke dadanya. Cup. Ia mengecup dahinya dengan lembut.
>>>
"Anna... Anna... Anna..." Suara seorang wanita yang lembut dan hangat memanggil namanya.
Anna berbalik dan mencari asal suara itu. Ia melihat seorang wanita dengan rambut berwarna merah dengan gaun abad pertengahan itu. Anna tak dapat melihat wajahnya karena wanita itu membelakanginya.
"Anna, my sweet daughter... Kemarilah..." Wanita itu sedikit berbalik hingga seperempat wajahnya terlihat oleh Anna.
Anna mengernyit. Ada yang aneh dari wanita itu, jika Anna tidak salah ingat warna rambut alami penduduk di dunia itu seperti di komik tapi mereka semua manusia. Tapi, wanita itu tidak, telinganya lebih runcing dari manusia dan wajahnya sangat cantik. Ah... Wanita itu seorang elf.
"Jangan takut Anna aku akan segera menjadi ibumu, kemarilah!" Anna yang terdiam semakin mendekat. Ia meraih tangan wanita itu lalu wanita itu memeluknya dengan lembut.
"Anna... Apa kamu mau menolong ibu?" Wanita itu bertanya sambil mengelus kepala Anna dengan lembut. Anna mengangguk tapi ia tak melihat wajah wanita itu.
"Ibu sudah terlalu lama tertidur, Ash pasti merasa kesepian. Anak itu sangat dingin seperti Ayahnya tapi dia sangat rendah hati dan penyayang. Ibu sangat ingin melihatnya lagi, tapi..." Wanita itu menggantung kalimatnya. Ia berhenti mengelus kepala Anna dan kini memegang pundak gadis itu.
"Tapi, aku telah dikutuk oleh saudara kembarku Quill, raja elf saat ini karena meninggalkan posisi ratu dan menikah dengan Ayah Ash, keturunan sang iblis. Sekarang aku tidak bisa bangun dan hanya kamu yang bisa membebaskan kutukan ini, Anna. Kumohon bantulah ibumu ini." Lanjut wanita itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.