No prolog....
Cuma mau bilang no prolog.
Ngeselin kan.
Maaf buat kelambatan update. Sumpah saya butuh hibernasi hehehe. Chapter ini agak melodrama jadi siapin camilan dan jempol buat makian serta hujatan yang ditujukan buat saya nanti wkwkwkwkFifteen - Confession
Mino sudah terbiasa dengan sikap blak-blakan seorang Bae Joohyun, moodnya yang naik turun, ucapan-ucapannya yang frontal dan sikapnya yang selalu berterus terang membuat Mino sedikit banyak mahfum sekali dengan tabiat kekasihnya.
Tapi menghadapi Choi Jiwoo lain lagi ceritanya.
Ia mati kutu.
Seperti sekarang, Mino bahkan harus mengatur detak jantungnya yang bergema.
Bam bam bam
Sementara Nyonya Bae melipat kedua tangannya didada dengan sikap santai. Seolah kalimat yang baru saja ia luncurkan tadi adalah kalimat biasa baginya.
"Kenapa diam?"
Mino berusaha membuka mulutnya tapi kembali mengulum bibir. Sial. Benar-benar mati kutu.
Ia harus jawab apa?
Tidak mungkin menolak karena yang bertanya adalah ibu nya Bae Joohyun dan terlalu berat mengiyakan karena hubungan mereka baru saja dimulai.
Mino menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Hubungan kami baru saja dimulai Eommonim.. aku dan Joohyun harus membicarakan semuanya terlebih dahulu" sahut Mino akhirnya. Berusaha berterus terang.
Ia tidak mau ambil resiko memberi harapan terlalu tinggi pada Nyonya Bae.
"Begitu ya?"
"Ehmm.. i..iya"
"Baiklah, kufikir kau berniat secepatnya menikahi Joohyun karena Junmyeon sudah memajukan tanggal pernikahan" sahutnya enteng. Mino terdiam lagi.
Sungguh ia tersiksa sekali berada pada kondisi ini.
"Sebaiknya kita bicarakan dengan Joohyun"
Nyonya Bae mendengus. "Tidak ada alasan untuk menolak Junmyeon, aigo mau ditaruh dimana mukaku ini. Putriku memiliki pacar sedangkan dia akan menikah.. aigoo"
"Yaa!! Eommmaaa!!!"
Mino dan Jiwoo menoleh bersamaan dengan raut yang berbeda.
※※※
Jisoo memutar pandangannya. Kearah Joohyun, Mino dan Nyonya Bae yang kini duduk terdiam.
"Ehmm... bibi, mau minum apa?" Tanya Jisoo hati-hati. Joohyun dan Mino menoleh serempak kearah Jiwoo yang menatap kearah lain.
"Apa saja Soo... ah bagaimana kandunganmu?"
Jisoo membeliak dan mengatupkan kedua bibirnya. "Bibi...?"
Jiwoo mendecih sedikit merasa kesal dengan gadis dihadapannya itu. "Tentu saja aku tahu"
"Apa bibi memberitahu Eomma??"
"Jadi Dara tidak tahu?"
Jisoo menggeleng. Jiwoo mendecak, mulai merasa sebal dengan anak-anak muda yang berada diruangan ini. Joohyun menatap Jisoo dengan pandangan iba.
"Eomma sudahlah"
"Lalu kapan uisa itu menikahimu? Dia mau tanggung jawab kan?"
"Uisa??" Koor Joohyun dan Jisoo. Mino terdiam menatap para wanita yang kini terlihat saling bereaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPERA#2 [ Irene ※ Mino ] FIN
FanfictionBijaklah dalam memilih bacaan Rated - 🔞🔞 "Jangan melihat dari sebuah sampul, karena yang ada didalam nya bisa jadi hanya sebuah omong kosong" Tapi ... Kurasa kalian tidak akan mengerti -Bae Joohyun- --- Tol'ko ya znayu, kak posle menya Stanut vetr...