Seventeen - IF

1.1K 138 131
                                    

Pernah ingin mengulang waktu? Pernah ingin kembali ke masa lalu? Atau pernah ingin merubah apa yang terjadi di masa lalu?

Padahal setiap manusia tahu tidak akan ada aroma dedaunan basah dan udara yang segar sebelum hujan turun membasahi bumi.

Tidak ada perasaan menyesal saat kau tahu justru masa lalu lah yang mengantarkan dirimu ke kehidupan yang sekarang.

Merubah masa lalu?

Mimpi saja sana!!

Seventeen - IF

Entah sudah jam berapa sekarang, semenjak kejadian tempo hari Joohyun lebih memilih menyembunyikan dirinya dibalik selimut. Sendirian di apartemen. Ia terlalu takut melihat Mino lagi seperti kemarin.

Ia bahkan melewatkan pesta pertunangan Jennie.

Joohyun meringis lagi membayangkan Jennie bertunangan. Ia tidak mau mengakui kalau Jennie bertunangan dengan Mino. Tentu saja ia tidak mengharapkan hal itu.

Lagipula Joohyun masih begitu mencintai Mino. Berharap pria itu datang dan melupakan semuanya. Walaupun ia tahu itu sia-sia.

Pria itu bahkan tidak bisa dihubungi, nomornya tidak aktif. Dan Joohyun dengan bodohnya terus menerus menekan tombol calling berharap nomor itu mengangkatnya.

Intinya Joohyun patah hati. Kalian pasti tahu rasanya kan?

'Bae.. Kau di apartemen kan? Buka pintunya -Kim Jisoo'

Joohyun membacanya begitu saja. Tidak membalasnya. Biarkan saja, toh nanti juga Jisoo kembali lagi kalau ia kesal.

'Buka Bae Joohyun!! Tidak kasian pada calon anakku huh!!'

Joohyun mendecih. Lalu beranjak bangun, melangkah dengan gontai kearah pintu masuk dan menekan unlock apartemen nya. Ia membalikan tubuhnya begitu saja tanpa memandang dua pasang mata yang kini menatapnya dengan pandangan tidak percaya.

Hidupnya hancur tapi dua pasangan ini semakin lengket. Miris.

"Aigo.. Aku tidak tahu kalau perempuan sedang patah hati itu sangat jelek. Mengenaskan" Sindir Suho. Jisoo meliriknya dan mendecih tidak suka sementara Joohyun hanya duduk disofa tanpa ingin membalas ucapan pria itu.

"Kau berantakan Joohyun-aah" Keluh Jisoo tidak tega. Ia duduk disamping Joohyun dan menarik surai perempuan itu dengan pelan.

"Tidak keramas, tidak mandi, pakaian acak-acakan. Aigo~~ kau benar-benar jatuh cinta ya pada Song Mino"

"Si bodoh ini. Sudah kubilang dia itu -"

"Apa?? Mau bilang brengsek lagi!!"

Suho mendecak puas. "Kau sadar? Syukurlah, kufikir otakmu itu sudah tidak berfungsi"

"Gezz.... Kalian ini bisa tidak sih tidak menganggu hidupku. Urusi saja calon anak kalian itu. Membuatku pusing saja"

Jisoo dan Suho saling berpandangan dan menarik nafasnya.

"Kami datang karena ada hal yang harus dibicarakan Bae..."

"Apa?? Jangan bertele-tele, langsung saja. Melihat kalian berdebat membuat kepalaku pusing"

"Ya.. Dengarkan dulu Jisoo"

"Aish..." Decak Joohyun sebal. Suho mendengus.

"Kami.. Maksudku, aku dan Junmyeon berencana memperbaiki semuanya"

Joohyun terdiam. Mencerna perlahan ucapan Jisoo. Efek patah hati membuat kemampuan Joohyun berfikir jadi menurun.

"Maksudnya apa?"

OPERA#2 [ Irene ※ Mino ] FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang