New Target 2

3.6K 525 193
                                    

Yunseong benar-benar tidak menyangka tawuran itu dipimpin oleh Minhee



⚠⚠💣👎🎯👎💣⚠⚠



" eh ada apaan tuh anak kelas 10 rame-rame di depan gerbang? " tanya Yunseong kepada Moon Hyunbin teman sekelasnya.

"  mau otw tawuran sih kayaknya, udah tradisi turun temurun juga sih disini, " jawab Hyunbin.

" lo ga ikut-ikutan kan? "

" ha? Enggaklah, ngapain juga, "

' tapi dulu iya, ' sambung Hyunbin dalam hati.

" siapa yang mimpin? " tanya Yunseong heran soalnya yang berdiri paling depan adalah dedek manis yang kemaren mengancamnya disusul cowok manis lainnya di belakang.

" itulah yang berdiri paling depan si Kang Minhee, terus yang belakang Minhee itu wakilnya Kim Dongyun, " jelas Hyunbin.

" HAH?! Kok bisa sih uke cantik jadi pemimpinnya? "

" hush, ngomong sembarangan! Gitu-gitu Minhee katanya seme, "

" lo ga lihat apa si Minhee manis gitu? "

Hyunbin hanya mengangkat bahunya tidak peduli, " lebih baik lo jangan berurusan dengan Minhee."

***

Senin pagi Minhee seperti biasa menyusuri lorong sekolah dengan luka dan lebam disana-sini. Kali ini Minhee tidak marah kepada orang-orang yang memandangnya. Dia malah senyum-senyum kayak orang gila karena terbayang kemenangan sekolahnya dalam ajang tawuran bulanan antar SMA sabtu kemaren.

" Dongyun lemah ah, masa' sampai sekarang masih di rumah sakit, "

" gue kan... kesepian, " gumam Minhee sambil mencebikkan bibirnya.

Tak jauh dari tempat Minhee berdiri, Minhee melihat Yunseong berjalan kearahnya sambil membawa tumpukan kertas. Pas banget buat gue kerjain, batin Minhee.

Minhee dengan sengaja mengarahkan kakinya ke Yunseong yang mengakibatkan Yunseong jatuh dengan kertas bawaannya yang berhamburan.

Minhee tersenyum puas.

Yunseong pun berjongkok lalu menatap Minhee datar. Setelah itu memungut kertas yang berhamburan tersebut.

" mau lo apa sih? Kalau soal HP kan udah gue bilang bakal ganti, lo tinggal sebut merk sama jumlahnya aja, "

" gue ga butuh HP baru, "

" lo perlu uang? Berapapun bilang, fyi kekayaan gue ga bakal habis tujuh turunan, "

" gue ga butuh uang lo, "

Yunseong pun menyingkirkan tumpukan kertas yang sudah disusunnya ke tepi. Dia pun merentangkan tangannya di hadapan Minhee.

" sekarang lo bebas mau hajar gue atau gimana, dan perlu lo ingat bahwa gue ga bakal ngebales perbuatan lo seujung rambut pun, paham?"

Minhee pun bersiap melayangkan tinjunya ke arah Yunseong sampai Yunseong melanjutkan kembali perkataannya, " asal lo tau, lo terlalu rapuh dan berharga untuk gue kasarin. "

HwangMini's Daily [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang