HwangMini's Daily [END]

Vampire

Hwang Yunseong as bartender
Kang Minhee as vampire

⚠⚠warn!!⚠⚠

🌌🌃🌌🌃🌌

Apa kalian percaya akan adanya vampir?

Kebanyakkan orang modern tidak percaya akan hal itu, tetapi orang-orang tua dulu percaya.

Konon, manusia dan vampir hidup berdampingan. Vampir memang meminum darah, tapi mereka hanya minum darah hewan. Sampai akhirnya ada sebuah kecelakaan dimana salah satu vampir itu tidak sengaja menghisap salah seorang manusia.

Dan semenjak itu, terjadilah pembantaian besar-besaran terhadap kaum vampir. Pembantaian ini terjadi berkelanjutan hingga bertahun-tahun untuk memusnahkan semua vampir yang ada. Dan setelah itu, mereka percaya bahwa kaum vampir sudah musnah.

Tapi, apa benar mereka sudah musnah seutuhnya?

Saat dirasa benar sudah musnah, ternyata mereka melewatkan satu bayi mungil yang baru lahir di sebuah rumah sakit.

Bayi mungil itu pun diangkat menjadi anak oleh pasangan dokter pemilik rumah sakit itu. Mereka menamai anak itu Kang Minhee.

Minhee tumbuh baik seperti anak kebanyakan. Dia manis dan ramah ke semua orang. Tapi begitu masuk bangku sekolah menengah pertama, Minhee merasa dirinya berbeda dengan teman-temannya. Kulitnya putih pucat dan dirinya memiliki taring. Kedua orang tua angkatnya juga heran, tapi mereka tidak mempermasalahkan hal itu.

Sampai suatu hari, Minhee tidak berselera makan. Entah kenapa tidak ada satupun makanan yang membangkitkan seleranya. Dia pun iseng membuka kulkas, dan hanya berdiri mematung menatap daging segar di kulkas. Bau amis darah terasa menyengat, tapi entah kenapa Minhee penasaran. Dicoleknya darah itu dan selanjutnya dia memasukkan jarinya ke mulutnya. Rasanya enak, tapi Minhee merasa dirinya kelainan. Minhee membanting pintu kulkas dan memutuskan untuk menceritakan hal ini ke kedua orang tuanya.

Orang tuanya terkejut, mereka tidak menyangka anak angkatnya itu seorang vampir. Minhee menangis karena mengetahui fakta bahwa dia hanyalah vampir dan seorang anak angkat. Minhee memohon agar dirinya tidak diusir, kedua orang tua angkatnya setuju karena mereka sudah sangat menyayangi Minhee layaknya anak kandung mereka sendiri.

Semenjak itu, kedua orang tua Minhee memberikannya nutrisi tambahan dari darah daging hewan. Sayangnya hal itu tidak berlangsung lama ketika Minhee tidak sengaja meminum stok darah di rumah sakit. Semenjak itu dirinya tidak mampu lagi menyantap darah hewan.

Minhee beruntung bisa mendapat stok darah dari rumah sakit orang tua angkatnya. Lagipula Minhee hanya perlu pasokan darah seminggu sekali.

Beranjak SMA kehidupan Minhee masih berjalan seperti biasa. Sifatnya yang social butterfly memudahkannya berteman.

Minhee yang berkulit pucat dengan gigi taring menarik perhatian banyak orang. Teman-teman dekatnya sering bercanda dengan mengatainya sebagai vampir dan Minhee hanya tertawa dan menanggapi candaan tersebut walau dalam hati dia sedikit takut jika temannya tahu bahwa dia benar vampir.

Malam ini Minhee pulang larut setelah keasyikkan nonton film horror dan ngegibah di rumah temannya Dongpyo. Seharusnya dia pulang cepat karena hari ini jadwalnya minum darah. Tak heran Minhee terlihat lebih lemas dari biasanya.

Minhee baru akan memesan ojek online sampai dia akhirnya mencium aroma pinus yang menenangkan entah darimana. Dipicu rasa penasaran, Minhee pun mencoba mencari sumber aroma dan sampailah ia di sebuah bar tersembunyi disana.