HwangMini's Daily [END]

Es Dawet Ayu

Hwang Yunseong as pedagang es dawet ayu
Kang Minhee as murid ambis pejuang sbm

🍧🍧🍨🍨🍧🍧

Waktu menunjukkan pukul 3.50 sore yang dimana kondisi cuaca sore itu cukup terik. Hwang Yunseong si pedagang es dawet ayu sedang sibuk menanti pelanggannya yang kebanyakan anak-anak bimbel di dekat tempat mangkalnya sambil mengipas-ngipaskan topi ke arahnya. Maklum, panas gan!

" bang, es nya satu ya! " tiba-tiba Yunseong dikejutkan oleh suara seseorang.

Buset! Geulis pisan euy

" sebentar ya neng, " kata Yunseong sambil tersenyum.

" nang neng nang neng! Saya cowok bang! " protes anak itu ga terima.

Yunseong terkejut, " ehe, maap dek, abisnya manis sih, "

" iya bang, es dawet ayu emang manis ya, " ucap anak itu asal.

" nih dek ayu, es nya udah jadi! " ucap Yunseong.

Anak itu hanya tertawa kecil, " apasih bang, berapa bang? "

" 5000 aja kok dek, "

" nih bang, makasih ya! " ucapnya sambil menyodorkan uang 5 ribuan.

" makasih kembali dek, besok mampir lagi ya! "

Anak itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Yunseong.

" manis banget njir, lupa pula tanya nama, " ucap Yunseong.

" semoga besok dia mampir lagi, aamiin.. "

Benar saja, besoknya anak itu kembali datang untuk membeli es dawet ayu nya Yunseong.

" bang, es nya dua ya! "

" siap dek ayu! "

" bang, nama saya Minhee, bukan ayu, " ucap anak yang kini diketahui bernama Minhee.

" Hwang Minhee? " tanya Yunseong.

" ha? "

" itu nama kamu nanti, nama saya Hwang Yunseong, kita akan memakai marga yang sama nanti, " ucap Yunseong sambil nyengir lebar.

" apasih bang! " ucap Minhee sambil tertawa kecil.

" jangan panggil bang dong, panggil kak, mas, atau sayang juga boleh, "

Hilih! Basi!

" oke, kak Yunseong, "

Woilah, Yunseong senang banget ini!

" nih dek, sering-sering mampir ya! " ucap Yunseong sambil menyodorkan kantung plastik berisi es dawet ayu ke arah Minhee.

" duh, maaf kak, kalau keseringan minum es nanti bisa sakit, saya sibuk mau ikut tes ini, "

" ya udah, belinya ga usah pake es dek, dawet ayu nya aja, "

" ga seger dong kak, "