HwangMini's Daily [END]

Gara-gara Rok

Seandainya Minhee tau kalau pagi ini akan seribet itu.

⚠⚠warn! Genderswitch area!! ⚠⚠

🌸🌸🍒🍒🌸🌸

Pagi ini, Minhee berniat berangkat ke kampusnya menggunakan bus kampus.

Biasanya Minhee naik angkot ke kampus, tapi entah kenapa pagi ini dia cepat berkemas sehingga bisa menunggu bus dengan santai.

Sudah 10 menit Minhee menunggu, 20 menit menuju jam masuk. Halte pun kini sudah ramai digandrungi mahasiswa.

Minhee yang gabut akhirnya iseng hanya menggoyang-goyangkan rok hitam panjangnya.

Iya, Minhee ingin mencoba tampil feminim seperti gadis-gadis pada umumnya. Minhee yang biasanya hanya memakai celana jeans dan kemeja, kini terlihat mengenakan rok hitam panjang dengan sweater merah muda yang sudah lama tersimpan di lemarinya.

Total sudah 22 menit Minhee menunggu. Delapan menit lagi masuk kelas. Mau naik angkot udah nanggung karena angkot suka ngetem dulu. Entah kenapa hari ini jalanan lebih padat daripada biasanya.

Bus pun datang dan bersiap menepi di halte. Para mahasiswa termasuk Minhee berlari mengejar bus seolah tidak ingin tertinggal.

Anak cowok banyak yang melompati besi pembatas agar dapat menyela antrian.

Minhee jadi kesal.

Diangkatnya rok panjang itu dan dengan cepat melangkahi besi pembatas yang ukurannya sepinggang Minhee.

Bodo amat ga ada yang lihat juga. Toh, Minhee sudah pakai legging.

Minhee yang bar-bar, langsung menyerobot masuk ke dalam bus. Dia berhasil masuk, tapi sialnya pas naik ke tangga kedua, Minhee malah menginjak rok nya sendiri dan bisa saja jatuh jika cowok di depannya tidak segera menarik tangan Minhee.

" hati-hati kak, " cowok itu membantu Minhee naik bus.

" ma-makasih bang, " Minhee jadi malu.

Setelah mengucapkan terima kasih, Minhee buru-buru duduk di tepi jendela sambil sok sibuk memainkan HP nya.

Wajah Minhee masih memerah.

Minhee terus terbayang wajah cowok cakep yang nolongin dia tadi.

Minhee udah ga kepikiran lagi soal telat masuk kelas, bodo amat udah telat 10 menit dia telat masuk, masih ada 5 menit lagi untuk toleransi keterlambatan.

Begitu sampai di gedung bersama, Minhee melangkah perlahan turun dari bus. Dia takut roknya keinjek lagi.

" kakak turun disini juga? "

Minhee kaget, soalnya dia tadi masih fokus ngechat teman-temannya buat izinin dia telat.

" ah iya, anu bang, saya jangan dipanggil kakak, saya baru tahun kedua disini, " kata Minhee ga enak.

" ah gitu.. kalau saya tahun ketiga, tadi saya ngira seangkatan, karena ga tau nama kamu, saya panggil kakak saja, " kata cowok itu sambil tersenyum tipis.