Maaf ya kayanya part ini bakalan pendek soal nya lagi gx bisa mikir.
Semoga kalian suka ceritanya ya.Sekelompok bad girl SMA 1 GARUDA kini sedang dikantin untuk sarapan namum tidak untuk Shilla dia hanya memesan minuman saja. Mereka menikmatinya walaupun waktu sudah menunjukan pukul 07.00 tpi tidak jadi masalah mereka untuk menikmati hidangannya.
"Shil lu kenapa ga makan?" tanya Fani dengan mulut yang masih penuh oleh makanan.
"Ga nafsu gue," kata Shilla.
"Makan nanti lu sakit kita-kita yang repot," cibir Fani.
"Bodo amat gue suka kalau repotin lu pada," jawab Shilla dengan terkekeh sedikit.
"Yaudah seterah!" kata fani pura-pura marah.
"Yaudah kuy cabut." ajak Kinan.
"Kemana?"
"Mau liat guru baru." kata Kinan yang beranjak pergi dan diikuti oleh sahabatnya. Shilla hanya berdecak kesal karna sahabatnya.
Sepanjang koridor sekolah sangatlah sepi karna sudah memulai jam kbm.
"Gays kaya nya guru barunya baru masuk deh." kata Andin panik.
"Sans aja kali lu kaya ga biasa telat aja." ujar Kinan.
Mereka masuk tanpa permisi ataupun meminta maaf karna telat, mereka asyik mengobrol tanpa memperdulikan orang disekitar.
"Perkenalkan nama saya Nathan disini saya akan menjadi wali kelas dan guru bahasa indonesia serta Bk. " suara Nathan mampu membuat Shilla dan yang lain mengarah kearahnya.
Deg
'Itu kan cowo yang nolongin gue?'
'cewe itu?'
"Shil? SHILLA!" teriak Fani tepat di depan wajah Shilla yang asyik melamun.
"ANJING NGAPAIN SIH LU TERIAK-TERIAK GUE BELOM BUDEG KALI " ujar Shilla.
"Habisnyaa lu ngelamun aja kesambet puas lu!" kata Fani kesal.
"Dia itu cowo yang nolongin gue waktu diclub." bisik Shilla pada Fani.
"ANJING GULING-GULING!APA GUE BILANG KALIAN TUH JODOH!" Teriak Fani.
"BEGO DASAR KALO NGOMONG ASAL KELUAR AJA TUH MULUT!" teriak Shilla mampu membuat seisi kelas menengok ke arah nya termaksud Nathan.
"Shilla Fani kenapa kalian teriak-teriak?" tanya Pak Didi. Pak Didi adalah wali kelas 12 Ips 2 yang akan digantikan oleh Nathan.
"Eh anu pak," kata fani binggung.
"Baiklah sudah diam! ada yang ditanyakan kepada pak nathan?" tanya Pak Didi.
'Pak udah punya pacar belum?'
'Pak makan apa sih kok bisa ganteng gtu?'
'Pak udah punya istri belum?'
'Pak ke kua kuy.'
'Pak id line nya apa?'
'Pak jadian kuy.'
'Pak umurnya berapa?'
'Pak lulusan mana?'
'Mukanya kaya oppa korea,'
Seketika kelas menjadi riuh karna pertannyaan yang dilontarkan oleh siswi yang tergila gila oleh ketampanan Nathan.
"Saya belum punya calon dan umur saya 20thn dan lulusan dari London dan yang lainnya itu privasi terima kasih." kata nathan dengan ekspresi datar.
"Ya sudah kalau begitu saya keluar dulu bisa setres lama-lama disini." kata Pak Didi.
"Kalau bapa minat saya bantu pak?" tawar Shilla membuat semua tertawa kecuali Nathan dan Pak Didi.
"Kalau di sekolah ada 10 murid model kamu bisa struk guru yang ngajar disini!" kata Pak Didi yang beranjak pergi.
"Oke pak nanti saya cariin murid kaya saya." teriak Shilla yang masih terdengar oleh Pak Didi.
"HAHAHA."
"Sudah diam! Buka buku halaman 90-100 kerjakan dan kumpulkan!" perintah Nathan yang membuat murid nya melonggo tak percaya.
"Baru juga masuk pa langsung tugas aja?" ujar Fani.
"Tau udah banyak banget lagi." sambung Kinan.
"Selesaikan sekarang!"
Shilla pov
Gue sempet kesel sih sama tuh guru baru untung aja tuh guru berjasa bagi hidup dan mati gue kalau ga udah gue tendang ke sungai amazon biar dimakan ular.
Jangan lupa follow, vote and coment 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Teacher (END)
RomanceSalahkah ku mencintai guru ku sendiri? Salahkah ku menginginkan murid ku sendiri? (END)