Hari ini adalah hari paling menyenangkan bagi Shilla. Entah mengapa semakin hari kelakuan Shilla semakin baik ia tidak lagi pergi ke club ia juga berpenampilan seperti murid yang lainnya itu semua membuat guru dan teman-temannya binggung terutama sahabatnya.
"Shil cabut kuy bosan gue." ajak Fani.
"Gue gx mau!" jawab Shilla yang sibuk dengan tugasnya.
"Yaelah Shil ayo donk biasanya juga nomor 1 kalau soal kaya gini." kata Kinan.
"Udah deh Shilla itu lagi rajin kita harus dukung dong." kata Andin.
"Buruan kerjain tuh tugasnya nanti lu dihukum mampus!" sahut Shilla.
"Shilla yang baik and cantik gue liat ya jawabannya?" kata Fani dengan wajah memelas.
"Sinting ya lu pada tugas segini banyaknya belum dikerjain?" Tanya Shilla
"Gue gx sempet soalnya tadi malem pulang dari club pagi jadi ngantuk," kata Kinan.
"Yaudah nih." kata Shilla memberikan bukunya.
******
"Shil pulang sama siapa?"
"Eh? Ka Nathan aku pulang naik taksi. " jawab Shilla.
"Gx bawa mobil?" tanyanya.
"Mobil lagi diservis ka." kata Shilla.
"Yaudah bareng aku aja ayo." ajak Nathan.
"Ayuk." Shilla menaiki mobil ferari milik Nathan.
"Besok aku jemput ya," kata Nathan.
"Boleh deh lagian mobil aku masih di bengkel." jawab Shilla.
Setelah itu keheningan menyelimuti mereka sampai mobil Nathan mendarat sempurna disebuah mall.
"Kok kita kesini ka?" tanya Shilla binggung.
"Aku mau ngasih kamu hadiah karna nilai kamu bagus." jawab Nathan.
"Kamu pilih boneka yang kamu suka." kata Nathan. Mereka sedang berada di toko boneka.
"Hmm,ini aja deh." gumang Shilla mengambil boneka doraemon berukuran besar.
"Kenapa milih doraemon?" tanya Nathan.
"Karna doraemon memiliki banyak keajaiban." jawab Shilla.
"Yaudh aku bayar dlu ya." ucap Nathan menuju kasir.
"Makasih ya ka." ucap Shilla dengan memeluk boneka nya.
"Sama-sama." jawab Nathan yang merangkul pundak Shilla dengan senyum nya.
'Aku akan menjaga boneka ini.' batin Shilla.
******
Shilla merebahkan tubuh mungilnya disofa, entah mengapa hatinya sangat senang hari ini ia memandang boneka pemberian dari Nathan.
"Apa gue udah suka ya sama Nathan?"
"Ga mungkin dia itu guru gue ya kali gue suka sama guru sendiri."
"Tapi gue nyaman ya deket dia ahh gue pusing."
Shilla yang sedang berperang dengan perasaannya tiba-tiba bi inah ( pembantu shilla) datang menghampiri Shilla.
"Permisi non." sapa Bi Inah.
"Kenapa bi?" tanya Shilla.
"Ini ada bunga buat non Shilla." kata Bi Inah menyodorkan bukat mawar kepada Shilla.
"Dari siapa bi?" tanya Shilla yg mengambil bunga itu.
"Bibi gx tau non." jawab Bi Inah.
"Yaudah bi makasih." kata Shilla yang masih binggung akan bunga itu.
Setelah bi inah pergi Shilla membuka isi amplop yang berada di bunga mawar itu dan membaca isi suratnya.
Dear shilla
Mungkin aku salah menilai mu. Aku fikir kamu adalah gadis bodoh yang menyia-nyiakan masa muda tapi nyatanya aku salah kamu adalah gadis yang cerdas namun kelakuan kamu yang membuat seorang menilai mu buruk.
Nathan
What? Ini bunga dari Nathan? Sumpah awalnya gue gx percaya. Duh jantung gue mau lompat rasanya.
'Tuhan jangan ambil kebahagian ku lagi.'
Jangan lupa vote and coment👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Teacher (END)
RomanceSalahkah ku mencintai guru ku sendiri? Salahkah ku menginginkan murid ku sendiri? (END)