BANGTAN 25

37.5K 3.9K 215
                                    

Satu Jam sudah Member BTS melihat pemandangan yang menakutkan. Bagaimana tidak, mereka melihat sang kakak yang hampir meregang nyawa.

Dokter berusaha untuk mengembalikan Seokjin. Dan kini mereka merasa lega karena akhirnya Seokjin memilih untuk kembali meskipun mereka tidak tahu kapan Seokjin akan bangun.

"Dokter bagaimana dengan operasi itu?"

"Tidak bisa Seokjung-ah. Sudah terlalu terlambat."

"Lalu bagaimana keadaan kakak kami sekarang dokter?"

"Seokjin kembali, namun ia tidak bisa bernapas sendiri. Saat ini, Seokjin hanya bisa mengandalkan hidupnya dari ventilator. Maafkan aku. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami juga mengabaikan surat DNR yang di tandatangani Seokjin karena aku juga ingin Seokjin tetap bertahan. Tapi sepertinya kita hanya bisa menunggu Seokjin untuk bangun. Minimal bisa bernapas sendiri. Meskipun kalian tahu persentasenya sangat kecil karena menurut medis, Seokjin sudah dinyatakan meninggal."

Luruh sudah air mata mereka. Tangis yang selama ini mereka tahan kini keluar begitu saja tanpa di minta.

"Tidak, Jin hyung belum meninggal." Lirih Hoseok.

"Jin hyung.." Taehyung merosot. Kakinya sangat lemas. Namjoon menahan Taehyung agar tidak jatuh.

Namjoon juga tidak bisa menjadi kuat sebagai leader sekarang. Sungguh, pernyataan sang dokter terlalu menampar hatinya.

Namjoon hanya bisa merengkuh Taehyung. Mereka berdua sama sama menangis. Berharap bisa saling menguatkan satu sama lain.

Ini kah akhir dari perjalanan Kim Seokjin?

Inikah akhir perjalanan dari seorang Jin BTS?

Bolehkah mereka masih berharap pada Seokjin?

Mereka ingin tetap menahan kakaknya itu untuk tetap berada di antara mereka. Mereka tentu tidak akan sanggup jika tanpa Seokjin. Bagaimana hidup mereka jika Seokjin tidak ada?

Mereka mungkin bukan saudara sedarah. Namun mereka sudah tinggal bersama selama bertahun-tahun. Mereka sudah melebihi dari ikatan persaudaraan sedarah.
.
.
.
Besoknya, member Bangtan tetap menjalani aktifitas mereka untuk mengisi Good Bye stage di MNET.

Senyuman selalu terukir dari bibir mereka, menutupi fakta bahwa salah satu dari mereka kini sedang berjuang antara hidup dan mati.

Mereka tidak ingin membuat Fans khawatir. Mereka sebisa mungkin menenangkan Army agar tidak terlalu khawatir pada kakak tertua di Bangtan itu.

Piala kemenangnan kini ada di tangan Namjoon. Namjoon bertugas memberikan speech.

Namjoon yang biasanya selalu mengalir kata kata puitis, kini justru bingung harus berbicara apa.

"Army-deul! Terima kasih telah memberikan piala ini. Piala ini untuk kalian. Terima kasih sudah selalu mendukung dan mencintai kami ber-tujuh. Kami tahu mungkin kalian bertanya-tanya kemana Jin hyung. Jin hyung tidak bisa hadir di antara kita karena kesehatannya sedang menurun. Tapi kalian jangan khawatir. Doakan terus Jin hyung agar dia bisa kembali bersama kita dan kembali menghibur kalian. Terima kasih, saranghae uri Army!!!"

Selesai dengan good bye stage, mereka langsung pergi untuk Fansign. Tidak ada tawa seperti biasanya, tidak ada kejahilan seperti biasanya.

Selama perjalanan menuju tempat fansign mereka hanya bergelut dengan pikiran masing-masing.

Senyuman mereka kembali mereka rekahkan saat turun dari mobil. Flash kamera saling bertautan saat Namjoon turun pertama kali di susul Hoseok, Yoongi, Taehyung, Jimin dan Jungkook.

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang