Aku mengejar dengan tenaga dalamku tetapi Mereka masih lebih cepat dariku. mungkin salah satu dari mereka memiliki ilmu diatas rata-rata. Aku harus mengekuarkan seluruh kemampuanku untuk melawan mereka kerana nyawa ibuku saat ini terancam.
" Mas orang itu mengejar kita!" Kata salah satu orang yang mengejar ibuku
"Fokus! ambil bagian kita dengan cepat! lalu Bereskan dia!" Suara lantangnya terdengar olehku"Hiatzzz...... !!!" Aku lemparkan keris Sempaner ku sekuat tenaga kearah mereka.
"Ngiinngg..... Wuzzzzttss...."kerisku melesat lebih cepat kearah salah satu orang di kelompok tadi. Tiba tiba ketua perampok itu mengeluarkan sebuah keris dengan energi yang kuat lalu menahan seranganku dengann sigap." Tingg .......... " Keris sempaner ditahannya. Gesekan kedua besi itu berdering nyaring...
Ini kesempatanku untuk mengejar mereka. "Hiatzzzz" aku melompat dan berhasil melewatinya saat ia sedang menahan serangan kerisku. Melihat aku melewatinya, ia menghentakkan kerisku hingga terlempar dan melesat kembali ke tanganku.Tidak ada pilihan lain, ku gunakan jurus yang aku pelajari dari senopati ayu. Tubuhku yang sudah mengenali gerakannya langsung membentuk kuda kuda dan posisi menyerang yang cukup kuat. Kedua keris yang aku miliki ku gunakan seirama dengan gerakanku. keduanya mulai mengeluarkan energinya dan siap menyerang dengan maksimal. Jurus ini digunakan untuk serangan taktis dan sangat cocok untuk pendekar yang mampu menggunakan dua keris untuk bertarung.
taktiku termyata berhasil, mereka tidak mengejar ibuku lagi. Mereka Mengarahkan semua tenaganya untuk menyerangku. Kedua perampok itu terus mengunakan tenaganya untuk menghambat dan mengalahkanku.
Gerakan meraka mudah dibaca dan terlihat lebih lambat sehingga arah serangnya dapat aku hindari. Tubuhku dan kerisku terus menari dan mencoba menyerang mereka. Melihat teman temannya terdesak ketua perampok meloncat dan menyerangku dari udara."RASAKAN INI!!!!KISANAK" Teriaknya. Tapi jurus ini bukan sembarang jurus. Keris crubuk ditangan kiriku bergerak membuat sebuah pertahanan sehingga serangannya dapat tertahan.
Mereka menyerangku dengan semakin tajam dan cepat. Beberapa kali keris dan golok mereka berhasil menembus pertahananku dan melukai tubuhku. Tenagaku juga mulai terkuras dibuatnya tetapi Aku merasakan energi salah seorang dari mereka melemah.
Kerisku terus menerus untuk menahan dan menyerang ketiga orang ini.Tingggg.... Tangnnngggg.. tingg.... Suara besi bertubrukan tanpa henti.. aku merasakannya lagi eneginya melemah kembali dan ini kesempatanku untuk mengalahkan mereka.
"HIATZZ" Kataku kepada mereka "aku tidak akan kalah oleh kalian..... ! " Dengan mengeluarkan seluruh kemampuan yang kumiliki. Salah satu dari mereka berhasil aku lumpuhkan
Ahhh.... !!!" Maafkan aku energiku sudah habis dan tak mampu mengimbangi anak ini " katanya terdengar olehku saat keris sempanerku menusuk tepat area uluh hatinya. Brukkkk... ( Suara tubuhnya jatuh ke tanah)
"MET...! Bertahan.! Aku akan mengakhiri ini !! Bang***!!! Kau anak muda!!" Energinya dan auranya berubah menghitam. Sepertinya ia akan memberikan serangan telak dan mematikan.
Tanpa sadar aku menegeluarkan sebuah energi yang jauh lebih kuat. Energi keris crubuk dan keris sempaner bersatu dalam seirama sehingga mengeluarkan energi yang kuat.
"KAMU SALAH MEMILIH LAWAN!!! BUKAN AKU YANG MEMULAI TETAPI KALIAN !!!" Seruku pada mereka.
"HIATZZZZ!!!" ...........
Setelah itu aku tidak inggat apa2. Tapi terdengar suara samar yang tidak asing lagi ditelingaku.
" Anakku, wira, kamu tidak apa apa nak!" Sadarlah... Nak" kata ibuku ( air matanya menetes diwajahku.
"Tenang yu wira gak bakal kenapa-kenapa " budhe narti menenangkan ibuku. Mereka membawaku dengan gerobak dan kembali kerumah..
"Uhuk.... , Aku dimana ibu?" Tanyaku pada ibuku yang menagis disampingku.
"Ini dirumah ..... Alhamdulillah.... Le......! Kamu akhirnya sadar.." kata ibuku
"Ibu ambilkan minum dulu ia sebentar"ia terlihat terburu mengambilka. Air di meja samping kami.
" Kamu pingsan nak kemarin dijalan"citanya sambil mengambil sedikit makanan untuk aku makan.
" Berapa hari ibu aku tidak sadar diri?" Tanyaku sambil aku bangun dari tempat tidurku.
" Semalam nak, hari ini istirahat saja ya... ibu tau kamu lelah... duduklah sini akan aku ceritakan semuanya.... kamu sangat lelah karena kemarin nak. " lalu ibuku menecirtakan semuanya kepadaku.
."Tasku mana bu?" Tanyaku
"Diruang tamu" jawabnya sambil pergi meninggalkanku untuk menyiapkan makanan.
"Aku mengambil kotak obatku dari mbak retno, dan membuat catatan khusus untuk kerajaan karena tugasku jika ada kejadian yang diluar nalar harus segera dilaporkan ke istanah.
" Aku ambil seruling pemebrian Maha Patih.. dan meniupnya..." Taklama ada seekor merpati medekat kepadaku. Dikakinya ada tempat menaruh suratku.Aku harus cari Tau Siapa Mereka dan Apa tujuan mereka. ...
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Pengembara
Aventuracerita kolosal dari jaman majapahit. bercerita tentang seorang anak muda yang yang mengembara mencari sebuah pusaka yang ayahnya ceritakan padanya.