7

1.4K 181 17
                                    

Amber menatap jalanan di depannya dengan tatapan kosong. Salah satu wanita yang pernah pergi meninggalkannya kembali menampakkan wajahnya. Ia merasa bodoh, karena ia senang bisa kembali bertemu dengan Krystal setelah sekian lama.

Isi kepala Amber terus berputar mengenai pertemuan singkatnya dengan Krystal. Amber menghela nafas mengingat bagaimana reaksi Krystal ketika melihat dirinya. Wanita itu sama membatunya dengan Amber. Dan saat Amber hendak menghampirinya, Krystal memilih untuk segera pergi tanpa memberikan salam pada Amber.

"Ayah~" panggilan kesekian kalinya dari Jeno akhirnya berhasil membawa Amber ke dunia.

"Oh kenapa?"

"Kenapa wajah ayah pucat?"

"Oh, tidak apa."

Amber kembali diam, mencoba fokus pada jalan dengan isi kepala yang sudah kacau karena kemunculan Krystal.

"Ayah~" panggil Jeno lagi.

"Jeno ingin bertemu dengan Suzy Noona."

Amber mengehal nafas, mungkin anaknya itu rindu dengan Suzy yang sudah beberapa hari menghabiskan waktu dengannya.

"Arasso, ayah akan mengajakmu bertemu dengan Suzy Noona."

Jeno kegirangan mendengar jawaban ayahnya. Bagi Jeno Suzy adalah seorang teman yang sangat menyenangkan.

~

Keinginan Amber untuk memastikan jika wanita yang ia temui beberapa hari yang lalu itu membuatnya semakin rutin mengantar dan menjemput Jeno meskipun bibi Kim, wanita paruh baya yang selama ini merawat Jeno sudah kembali.

Namun, sampai hari kelima Amber tak kembali lagi menemukan sosok wanita itu. Ia bingung melihat Dani sering diantar dan dijemput oleh seorang wanita tua berambut keriting. Amber ingin sekali menghampiri dan bertanya pada wanita itu, tapi ia segan dan mengurungkan niatnya itu.

"Dani annyeong~" ucap Amber melambaikan tangan pada Dani yang berjalan melewatinya.

Dani membungkuk, memberikan salam pada Amber.

"Baru berangkat?" tanya Amber.

"Ne. Paman mengantar Jeno?"

"Heum, dia baru saja masuk."

Amber perlahan mencoba mengorek informasi dari Dani. Ia bertanya pada Dani mengenai sosok perempuan tua itu dan juga mengenai ibunya.

"Ibu sedang lembur kerja jadi nenek yang mengantarku."

"Jadi dia nenekmu?"

"Tidak, nenek adalah tetangga kami. Rumah kami bersebelahan."

"Ah~" gumam Amber mengangguk paham

"waeyo?"

"Oh? Tidak ada, cepatlah masuk sebentar lagi kelas dimulai." ucap Amber mengelus kepala Dani sebelum pergi.

~

Amber tak berharap banyak. Lelah menunggu kemunculan Krystal membuatnya berhenti mengawasi Dani. Sebenarnya ia ingin bertanya langsung pada Dani. Namun, menurutnya itu adalah hal yang tidak seharusnya ia lakukan. Seandainya mereka ditakdirkan untuk bertemu lagi, mereka pasti akan bertemu.

Setelah mengantar Jeno, Amber kembali menuju mobilnya, baru beberapa detik melaju wanita yang ia tunggu akhirnya muncul. Krystal berjalan, menggandeng Dani menuju gerbang sekolah. Amber tak langsung turun, ia memilih menunggu di dalam mobil sambil melihat Krystal. Sekali lagi, rasa kesal yang seharusnya ada itu malah tak kunjung datang. Hatinya senang bisa melihat Krystal lagi.

Unfinished StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang