31

814 131 33
                                    

Nyaman dan lega. Itulah yang Krystal rasakan setelah menumpahkan semua yang ia pendam pada Amber. Semua rahasia dan beban yang selama ini ia pendam akhirnya keluar tanpa bersisa. Meskipun demikian dia tidak mengharap banyak untuk kedepannya. Yang ia ingin saat ini adalah menghilangkan seluruh perasaannya yang masih tersisa dan hidup dengan baik bersama Dani.

Sesampainya di depan rumah Dani mengucap salam pada Amber, meskipun sebenarnya ia masih belum ingin berpisah dengan Amber.

"Selamat tinggal." Krystal ikut mengucap salam perpisahan dan berniat mengikuti Dani.

"Aku tidak akan lagi memintamu memberiku kesempatan. Aku tahu semua salahku dan kau berhak membenciku. Tapi Dani, dia tidak salah apa-apa. Aku hanya ingin meminta ijin darimu untuk menemui Dani. Aku ingin menebus dosaku padanya, juga padamu."

"Lakukan apa saja yang sunbae mau. Tapi sebelum itu aku hanya ingin menegaskan sesuatu."

"Apa?"

"Aku benar-benar akan menikah dengan Myungsoo." Krystal mengangkat tangan kirinya, menunjukkan pada Amber bahwa ia memiliki cincin yang diberikan Myungsoo di jari manisnya.

Hati Amber panas dan kakinya terasa lemas, ia menatap nanar cincin di  jari Krystal sambil menggertakkan gigi dan mengepal tinjunya.

"Jadi menurutku akan lebih baik jika sunbae mengakhiri semuanya sekarang." lirih Krystal dengan nada dinginnya sebelum menghilang dari pandangan Amber.

Amber mengumpat kesal. Ia tidak membenci Myungsoo yang mencoba masuk kedalam kehidupan Krystal ataupun Krystal yang mencoba mengakhiri dan keluar dari kehidupannya. Amber hanya membenci dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga apa yang seharusnya ia jaga sejak dulu. Karena kebodohan dan keegoisaanya semua hilang begitu saja.

~

Hawa dingin sangat terasa di rumah Krystal sore itu. Dani setia mengacuhkan Myungsoo yang mencoba mendekati dan mengajaknya bicara. Dani sama sekali tidak menyukai Myungsoo, dan ia akan menjadi gadis dingin dan galak setiap kali Myungsoo mengunjungi dirinya dan ibunya.

"Apa sedang ada masalah?" Myungsoo penasaran melihan Krystal yang melamun dan diam sejak tadi.

"T-tidak."

"Benarkah? Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu."

Krystal sempat ragu mendengar permintaan Myungsoo kepadanya. Pria itu harus pergi ke Jepang selama beberapa bulan untuk mengurusi restoran-restoran yang hendak ia buka di sana. Sangatlah tidak mungkin baginya untuk meninggalkan restorannya di Korea tanpa seorang manajer. Oleh karena itulah dia mengharap agar Krystal bersedia kembali ke Seoul dan mengurusi semua pekerjaan yang akan ia tinggal.

"Setelah semuanya selesai dan aku pulang, kita akan menikah. Aku akan membuatmu serta Dani bahagia. Hmm~"

Krystal mematung, mendengar kata pernikahan dari Myungsoo entah mengapa membuatnya meraa terbebani. Tapi pria itulah yang selama ini membantunya untuk bangkit. Krystal berpikir hidupnya akan lebih mudah jika hidup bersama Myungsoo.

"Arasso~ Aku akan ke Seoul."

Myungsoo senang bukan main. Saking senangnya ia memeluk Krystal dengan erat sambil sesekali mengucap terimakasih.

Melihat ibunya dipeluk pria asing membuat Dani marah dan kesal. Bocah itu melempar dan menendang semua mainannya hingga memicu kegaduhan. Dani merasa kecewa dengan ibunya meskipun ia sudah berkali-kali mengatakan jika dia tidak menyukai Myungsoo.

~

Krystal tidak pernah menyangka akan kembali ke Seoul. Krystal mencoba menjalani harinya dengan sebaik mungkin, menjalani perannya sebagai seorang manajer sepeninggal Myungsoo.

Unfinished StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang