7. New Friend, Old Friend

4.3K 482 20
                                    

Eyang mencium kening Hana lekat. Hana telah jujur pada Eyang kalau dia pamit pulang ke Jakarta untuk mencari pengalaman kerja membantu orang yang sakit selama dua minggu.

Setelah itu dia akan kembali pulang ke Semarang. Ini adalah rahasia antara Hana dan Eyang.

Eyang melepas kepergian Hana dari stasiun Semarang tawang dengan wajah berat. Sarah terlihat berdiri menggandeng Eyang.

Cucu kesayangannya berangkat ke Jakarta, sendirian. Hana menatap muram dari balik jendela gerbong kereta yang mulai bergerak.

Dia melambaikan tangan menatap wajah Eyang yang juga sama sedihnya karena mereka baru bersama selama sepekan.

Maafkan Hana, Eyang. Insya Allah Hana tidak lama di Jakarta. Kalau bisa malah hanya sebentar dia membantu Sarah dan Sarah juga akan membantunya menjaga Eyang sementara.

Perjalanan lima jam menuju kota Jakarta, terasa berjalan lambat untuk Hana. Dia melihat sekelilingnya, hampir semua penumpang dalam satu gerbong, sudah mulai terlelap.

"Mama..."

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, membuat Hana tiba-tiba tersenyum. Akhirnya Mama membalas pesannya.

"love you my little sunshine. I miss you so much."

Ini benar kan pesan dari Mama. Apa jangan-jangan hp Mama dibajak Kak Vino. Hana menelepon hp Kak Vino namun kemudian terdengar suara seseorang setengah mengantuk menyapanya.

"Kenapa Han? Kakak masih capek habis operasi semalam. Nanti malam-malaman Kakak telepon balik ya."

Klik... Biasanya dia akan sakit hati kalau teleponnya ditutup tiba-tiba. Tapi entah dia bahagia mengetahui isi pesannya benar-benar dari Mama.

"I miss you too, Mom."

Hana menambahkan lambang hati di belakang pesan untuk Mamanya. Tak lama dia pun memejamkan mata dan kali ini gadis itu tidur dengan wajah berseri.

💕💕💕

Hana turun di depan rumahsakit dan membawa tas ransel berwarna pink. Dia melihat foto yang dikirim Sarah. Seorang perempuan yang mirip dengan gambar di ponselnya, sedang duduk di kursi roda di depan lobi.

"Assalaamu'alaikum. Mbak Karina ya?"

Gadis yang disapa Karin, mengangguk.

"Wa.. 'alaikumsalam. Sarah, anaknya Pak Rudi?" perempuan bernama Karin itu, memandang Hana penuh tanda tanya.

"Saya Hana, saya yang menggantikan Sarah. Mbak Karin ngga keberatan kan, kalau saya yang menemani mbak?"

Karin masih meneliti penampilan Hana dari atas sampai bawah.

"Oh oke. Selama kerja sama saya, KTP kamu saya simpan. Kamu lulusan mana? Sudah pernah kerja sebelumnya?"

Wajah cantik Karin terlihat jutek. Namun Hana tampak sebaliknya, gadis itu sudah terbiasa memperlakukan orang lain dengan sikap ceria. Meskipun sebenarnya dia agak takut menghadapi Karin yang menyambutnya dengan wajah galak.

Di pikirannya yang masih bersih, Hana selalu menganggap semua orang di dunia ini adalah orang yang baik. Baginya orang jahat itu bisa berubah jadi baik, bila dia perlakukan dengan baik pula.

"Saya fresh graduate Kak. Lulus SMA."
Hana tersenyum percaya diri.

Tidak lama Pak Tama, supir Papi datang menjemput. Hana membantu Kak Karin berpindah dari kursi roda ke dalam mobil.

Dengan cekatan Hana melipat kursi roda dan memasukkan ke dalam bagasi. Dia kemudian duduk di sebelah Karin.

"kamu bisa masak?"

Our Chemistry Of Love (Tamat di KBM dan Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang