-1-

2K 193 3
                                    

"Hwall!"

Cowok yang dipanggil namanya tersentak kaget, tersadar dari lamunannya tentang masa lalunya. Ia mendongak menatap pemilik suara yang mrmanggil namanya. Menampakkan cowok berdarah LA disana.

"Eric. Kau mengejutkanku!" Hwall menggeser duduknya mengode agar Eric ikut duduk di sampingnya.

"Melamun saja! Kesambet baru tau rasa!" ucap Eric sambil duduk di samping Hwall. Sedangkan reaksi Hwall hanya mencebik bibirnya sebal.

"Sampai kapan kau akan menjomblo seperti ini?"
"Lihatlah semua sudah memiliki pasangan, hanya kau saja yang belum" ucap Eric membuat Hwall diam.

"Bahkan Sangyeon dan nyu sudah menikah bulan lalu dan katanya Juyeon dan Hyunjae juga akan menikah beberapa bulan lagi" tambahnya. Hwall menunduk, hatinya masih diisi nama Kevin. Ia masih berharap Hyungseo akan datang dan kembali bersamanya.

"Mencoba lah untuk membuka hati pada orang lain Hwall..."

Hwall tampak diam terlebih dahulu. Ia merenungkan ucapan Eric tadi. Benar juga perkataannnya. Sampai kapan ia terus menjomblo seperti ini. Sudah puluhan orang yang Hwall tolak cintanya karena Hwall masih mencintai Hyungseo. Ia masih selalu berharap bahwa Hyungseo pasti akan kembali dan menemuinya.

Tapi, tak seharusnya Hwall seperti ini, ia harus bisa melepas masa lalunya. Meski berat. Bahkan sangat berat. Mengingat ia sangat mencintai laki-laki bernama lengkap Kevin Moon. Tapi, kali ini ia harus berusaha melupakan Hyungseo. Sampai kapan Hwall akan menikah jika terus-terusan begini

"Siapa?" tanya Hwall.

Eric tampak berbikir, "eum... Kak Hoshi mungkin? Bukannya dia selalu menggejarmu?"

Hwall mengerutkan dahinya sambil menatap Eric. "Mana mungkin kak Hoshi, kau tau kak Woozi mencintainya"

"Tapi, tidak dengan kak Hoshi, Hwall... dari matanya aku tau kalau Hoshi hyung mencintaimu"

"Tidak! Aku ga mau menyakiti hati kakak ku sendiri. Biarlah ini menjadi takdirku. Aku masih mencintai kak Hyungseo" ucap Hwall lalu beranjak dari duduknya.

Eric menatap punggung Hwall, "kau tidak bisa terus mengharapkan kak Hyungseo, Hwall... Dia sudah tenang disana, jangan membuat dia sedih mengetahui kau belum bahagia di dunia ini." ucapan Eric membuat Hwall memberhentikan langkahnya dan membalik menatap Eric.

"Kalau begitu, biar aku yang menyusul kak Hyungseo!" mata Hwall sudah mulai berkaca-kaca. Hatinya perih, dadanya sesak.

"Tetap saja kau tidak bisa bersama kak Hyungseo di sana. Kak Hyungseo di surga sedangkan kau? Tuhan saja belum memanggilmu kembali padanya!" Eric membentak. Hwall terduduk di atas rerumputan, sambil menggelap air matanya yang terus menetes. Eric mendekatinya dan memeluk tubuh Hwall.

"A-aku... Hiks, ingin ber.. Hiks temu... Kak Hyungseo"

"Maafkan aku yang membentakmu. Baiklah, aku antar ke tempat kak Hyungseo." ucap Eric lalu membantu Hwall berdiri dan memasuki mobil Eric menuju tempat peristirahatan Hyungseo dan keluarganya.































"Aku rela melepasnya. Jika membuatmu tersenyum dan kembali ceria" –hwz.

••°••

Aneh ga si? Aku ga berpengalaman bikin ff kek gini.

°•мove or ѕтay?•° [ĸevнwall-твz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang