"Mau jadi hak miliknya kakak?"
"Ha?" Hwall binggung. Ya binggung lah, kata-katanya ga jelas. Authornya aja binggung.
"Ekhem. Dengan kata lain... Mau jadi pacarnya aku?" Hoshi sebenernya gugup.
"Kak—"
"Aku tau kamu mungkin belum sepenuhnya ngelupain dia. Aku maklumin. Aku mungkin cuma bisa bantu kamu pelan-pelan mulihin hati kamu yang berantakan.
Tapi kalo kamu belum siap, yaudah gapapa. Aku tunggiun kok" Hoshi senyum. Hwall nunduk.
Hwall sebenernya nyaman sama Hoshi, tapi ga tau kenapa setiap Hoshi manis-in Hwall, Hwall jadi inget sama Woozi. Kayak sekarang, Hwall jadi kepikiran Woozi sama... Hyungseo.
Hwall itu nyaman sama Hoshi, tapi dia binggung sama hatinya. Ingatlah, hati Hwall masih tetap stuck di satu hati.
Hyungseo.
Ya, dia.
Hwall bener-bener binggung sekarang. Dia juga mau bebas dari bayang-bayang Hyungseo. Meski tanpa ngelupain dia.
"Eung... Kak" Hoshi dongak natep Hwall.
"Boleh aku jawab?" Hoshi ngangguk mantep. Ya masa ga boleh.
"Makasih kak yang udah mau nungguin Hwall lama banget. Kak Hoshi... Kak Hoshi tau kan, kalo aku maih stuck di satu hati. Tapi kali ini aku buka kesempatan untuk kakak masuk ke hati Hwall kok. Tapi... Hwall ngerasa ga gimana gitu sama kak Woozi"
Hoshi menyerkit binggung. "Woozi? Kenapa?"
"Kak Woozi itu suka sama kakak tau!"
"Ha? Kata siapa? Orang dia deket sama itu siapa namanya... Ya intinya itu lah"
"Kan deketnya baru akhir-akhir ini kak! Ih ga peka banget! Dia mungkin mau move on dari kakak"
"Oh. Baguslah"
"Hih, jahat!"
"Iya makasih, aku memang ganteng kok"
"Dih"
"Jadi...?" Hoshi majuin kursinya agak mendekat ke arah Hwall. Untung ada meja.
"Eung...
Iya. Aku mau"
Tbc.
Weh, kok Hwall jadian sama Hoshi??
Aku suka bikin kalean emosi“ψ(`∇´)ψ
Mumpung mud ku lagi bagos. Aku mau boom apdet :)