#[3/4]

668 57 0
                                        

Tadinya mau up siang tapi banyak peer yaudah malem aja :v




🔷🔷🔷



Masalah yang di taman ga hwall bahas lagi ke kevin.

Tapi yang bikin hwall greget itu, kevin sekarang agak mengabaikan hwall, juga kevin sering keluar masuk kantor nya sama sekretarisnya.

Mau marah tapi kalo mereka lagi kerja gimana?

Bukan cuma itu aja si, kalo lagi libur kevin juga sering keluar, alasannya kalo ga ke supermarket ya ada aja lah alesannya.

*

Sekarang hwall niatnya mau ke kantor kevin. Dia lagi pake baju yang agak kebesaran. Perutnya udah besar uy..

Cowok itu pergi naik taxi.

.
.
.
.

Hwall memasuki gedung besar. Pas masuk banyak yang menyapa hwall ramah.

"Hai, hwall! Udah berapa bulan tuh?" sapa cewek ga kalah ikut dengan rambut panjang yang agak keriting.

"Hai kak yuqi! Udah tujuh kak, otw delapan"

"Udah besar ko masi jalan-jalan sendiri? Sendirian?"

"Iya, hwall bosen dirumah, yaudah ke sini"

Mereka ngobrol sambil naik lift. Yuqi nganterin hwall ke ruangannya kevin.

"Udah sampe hwall. Aku tinggal dulu ya"

"Iya kak, dadah"

Yuqi udah pergi ninggalin hwall.

Hwall sendiri dia lagi natep pintu ruangan kevin. Kayaknya si ada orang lain di dalem. Soalnya ada suara cewek gitu di dalem.

Yaudah, hwall buka aja.

Ceklek

"Kak kev"

"Hwall"

Bener kan ada cewek. Dan cewek itu persis sama yang diliat hwall waktu di taman.

"Kamu sendirian?" -kevin.

"Iya"

"Kok sendiri? Kalo ada apa-apa gimana?"

"Buktinya ga ada apa-apa" hwall duduk di sofa.

Obrolan kevin sama cewek tadi berlanjut. Hwall cuma memantau dari sofa.

.
.
.

Udah sejam cewek itu ga pergi-pergi.

Hwall bangkit dari duduknya terus jalan ke arah kamar mandi.

"Mau kemana hwall?" -kevin.

"Kamar mandi"

"Disitu ga bisa dipake. Paling ke bawah"

"Temenin" rengek hwall.

"Bentar ya, kakak masih ngerjain ini"

Hwall natep kevin datar.

Lime menit berlalu~

"Udah kak?"

"Ud-"

"Pa, kalo ini ga keterima... bla bla bla..."

Omongan kevin kepotong sama cewek itu.

"Kak udah belom?"

"Sebentar hwall"

"Sebentar-sebentar terus. Udah kebelet juga" gerutu hwall.

"Iya, hwall. Sabar" ucap kevin tanpa ngeliat ke hwall.

"Hwall sendiri aja" hwall bangun dari duduknya.

"Yaudah, ati-ati"

Hwall ngedengus. Kesel dia sama kevin. Segitu pentingnya kah ngobrol sama cewek itu di banding istrinya sendiri?




Hwall jalan keluar ruangan kevin. Dia turun ke lantai bawah. Dia turun naik lift. Kebetulan lift nya sepi.

Pas hwall mau masuk lift, dia ngerasa kayak ada orang yang ngikutin dia. Tapi kan ga boleh nething/? jadinya hwall bodoamat.

Dia ngelangkah masuk ke lift yang pintunya udah kebuka.




















Bruk!

Duak!

"Aww!"

"Aduh, aaaaw... Sa-sakit. Hiks, ssshhtt..."

"Ka-k sa-k-kit..."


Feeling hwall bener, ada orang yang ngikutin dia sampe bikin dia celaka.

Tadi tu, pas mau masuk lift, di belakang ada yang dorong hwall sampe hwall jatoh bentur dinding lift.

Dan yang kena benturan itu... Perutnya.

"Sakitt... Hiks, ka-k, hiks..."

Mau teriak kayak apapun ga bkal denger lah, hwall kan di sendirian di dalem lift.

Dan yang parahnya... Ada darah yang keluar mbasahin paha sama betis nya hwall.

"Hiks, kak..."

Ting!

"Hwall?!"

🎈🎈🎈

Mau di jadiin satu kepanjangan yaudah pisah aja :v

°•мove or ѕтay?•° [ĸevнwall-твz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang