"Empat tahun yang lalu di korea, gue liat jelas kecelakaan itu. Mobil itu nabrak pembatas jalan terus terjun ke jurang. Ya, gue bener-bener liat kejadian secara langsung. Gue liat ada laki-laki yang keluar dari mobil terus dia guling tambah jauh ke bawah. Disaat mereka sibuk nyelametin di orang di dalem mobil gue sibuk sendiri nyari laki-laki tadi.
Sampai akhirnya gue ketemu sama dia dalam keadaan yang jauh dari kata baik. Gue bawa dia ke rumah sakit terdekat. Susah juga bawa dia keluar jurang."
"Terus?" mereka bertiga nyimak cerita Taeil.
Iya bertiga Jacob, Eric, Hwall. Mereka duduk di pojok tadi.
"Dokter bilang dia Amnesia. Disaat itu gue binggung mau kasih tau ke siapa. Satu hari kemudian, berita itu muncul lagi di tv. Katanya tiga orang dalam mobil meninggal, dan satu orang ilang. Gatau kepikiran apa, aku malah bawa dia ke Kanada dan di Kanada dia ganti nama jadi Kevin dan tinggal sama orang tua gue"
"Terus sekarang Hy— Kevin dimana?" tanya Eric.
"Tadi barusan pulang. Biasanya abis dari sini dia ke taman deket sini. Dia sering ngalamun ga tau ngalamunin apa"
"Kak, aku mau ke kak Kevin" rengek Hwall ke Jacob.
"Iya nanti ya... Makan dulu, katanya kan laper?"
"Udah ga laper kak, aku mau ketemu kak Kevin."
"Makan dulu Hwall. Sedikit aja, nanti sakit" bujuk Jacob.
"Kalo kak Kevin pergi gimana?"
"Kan dia tinggal di tempatnya aku" ucap Taeil.
Hwall ngehela napas pasrah, "yaudah"
"Ayo! Hwall udah selese!" pekik Hwall semangat.
"Sabar napa Hwall!" ucap Eric.
"Ayo" mereka bertiga udah selese makan terus pergi ke taman yang di katai Taeil
Sampai disana...
Yang dibilang Taeil bener. Ada Kevin yang lagi duduk di bangku taman sambil melamun menatap ke depan.
"itu kak Kevin?" tanya Hwall. Taeil ngangguk.
Hwall nutup mulutnya terharu. Rasa bahagia dan sedih menjadi satu. Bahagia karna bisa bertemu lagi dengan cinta pertamanya dan sedih melihat keadaan Kevin sekarang. Badan nya tambah kurus, mukanya pucat, dan pandangannya sayu.
Tanpa sadar, kaki Hwall berlari memeluk Kevin.
Kevin sendiri terkejut melihat laki-laki yang ga dia kenal tiba-tiba meluk dia sangat erat sambil menangis tersedu-sedu.
"Hiks... Hiks... Kak Kevin?" pipi Hwall masih berlinang air mata. Kevin binggung dia menggerutkan keningnya.
Kevin mau ngelepas pelukan nya, tapi Hwall nahan.
"Biarin gini dulu kak, hiks..."Mau ga mau, Kevin mrmbiarkan laki-laki manis itu meluk dia dan entah kenapa Kevin membalas pelukan itu dan ada rasa menggelitik di perutnya.
Tbc.
Udah ketemu wehhh :)
Aneh ga sih?