43. DONOR

1.6K 113 4
                                    

Jangan lupa di VOTE sebelum memulai membaca😊

------------

Sehun pun sekarang telah berada di dalam ruangan Lisa. Tubuh Sehun kembali bergemetar, ketika dia melihat sok-sok wanita ke 3 yang dia sayang sedang berbaring tanpa menyadarkan diri.

Semua tubuh Lisa telah di hubungkan dengan berbagai alat rumah sakit, seperti infus, selang bantuan pernafasan, selang untuk memompa detak jantung, dan masih banyak lagi.

Saat ini, Sehun ingin menangis ketika melihat pemandangan ini. Namun dia sadar. Kali ini Sehun harus tegar. Dia harus tegar demi Lisa.

"Tuan, anda bisa berbaring di sini," ucap salah satu suster.

Sehun pun tersadar dari lamunannya, dan menuruti perintah suster itu. Sehun pun berbaring di kasur yang serupa dengan Lisa. Terletak tepat di samping Lisa, hanya saja di batasi dengan tirai hijau.

Sebelum melakukan ini, Sehun telah di periksa keadaan fisik dan mental Sehun, serta kondisi darah Sehun. Dan syukurnya Sehun di perbolehkan untuk melakukan donor darah ke Lisa.

Beberapa alat donor darah telah di pakaikan ke tubuh Sehun. Namun kali ini, mereka tidak melakukannya melalui kantong darah. Kali ini, mereka langsung menghubungkan darah Sehun ke Lisa. Dan itu hanya melalui selang. Karena waktu yang sangat sempit.

Tirai pun di bentangkan. Sekarang hanya terlihat samar wajah Lisa yang sangat cantik, walaupun dia sedang tertidur pulas. Tanpa sadar, Sehun pun tersenyum manis ketika melihat wajah cantik Lalisa Manoban. Namun ekspresi tidak mewakili perasaan. Hati Sehun seperti di sayat-sayat ketika melihat semua ini.

Dokter dan beberapa suster lain mulai melanjutkan operasi yang sempat tertunda. Sehun pun telah dipasangkan headset dan di iringi dengan musik, agar Sehun tidak mendengarkan apa yang di bicarakan oleh dokter dan suster itu.

Dokter mulai mengambil gunting, serta benang untuk menjahit di saat proses operasi.

*****

"SEHUN-NIE! ARE U OKE?" itu suara semua member EXO yang sangat cemas dengan keadaan Sehun.

Sehun hanya mengangguk lemas.

"Ne Hyung. I'm fine," ucap Sehun lesu.

Setelah 15 menit kemudian, Sehun pun telah selesai mendonorkan darahnya. Kini Sehun mulai bergabung dengan anggota lain. Tetapi kondisi Sehun saat ini sangat lemas. Itu terlihat dari kulit Sehun yang terlihat sangat pucat, seperti mayat hidup, serta bibirnya yang berwarna biru-ungu. Inilah yang membuat semua hyung Sehun sangat mencemaskan keadaan Sehun saat ini.

"Sehun duduklah!" ucap Kai dan Chanyeol sambil membantu Sehun untuk duduk.

------

Semua mata para member tertuju ke arah Sehun.

"Sehun are you okay?" tanya seseorang di balik layar.

Sehun sangat terkejut, namun ekspresinya terlihat sangat datar. Mungkin ini efek muka Sehun yang pucat.

"Hy-hyung?" Ucap Sehun terbata-bata.

"Are you okay Sehun?" tanya Luhan sekali lagi dari balik layar handphone milik Chanyeol.

"Ne hyung, Aku baik-baik saja," ucap Sehun lesu.

Karena ekspresi Sehun, Luhan terus saja mencemaskan keadaan Sehun. Walaupun Sehun bilang dia baik-baik saja, namun saat itu Sehun sedang berbohong. Dan syukurnya Luhan mengerti maksud dari ekspresi Sehun, tanpa Sehun memberitahunya.

"Kenapa tidak memberitahu hyung tentang kejadian? Lalu Kenapa ini bisa terjadi?" tanya Luhan cemas.

"Mianhae hyung, karena aku tidak memberitahu mu. Dan, aku juga tidak bisa menceritakannya sekarang. Jujur, kejadian itu sangat menggilakan, jika untuk diingat," ucap Sehun sambil berusaha menahan air matanya.

"Gwecahana Sehun. Hyung memahami kondisi mu saat ini. Kau harus yakin, jika Tuhan akan menolong Lisa dari kondisi ini," ucap Luhan.

"Ta-tapi di saat aku ke ruangan Lisa tadi, keadaan dia benar-benar sangat menyakitkan, hyung. Ingin rasanya aku mencabut semua alat itu dari tubuh Lisa. Karena itu pasti sangat menyakitkan bagi Lisa. Tapi... aku bisa apa?"

Ekspresi Sehun mulai berubah lagi begitu juga dengan para member. Terutama member blackpink yang sangat mencemaskan maknae mereka, yang kini sedang bertaruh nyawa.

"Kau harus kuat Sehun! Hyung yakin Lisa akan segera pulih. Lisa adalah wanita yang kuat, dan dia pasti bisa melewati semua ini. Mianhae Sehun, hyung tidak bisa berada disisimu, disaat kondisi sekarang," ucap Luhan yang ikut menjadi sedih.

"Gwecahana Hyung. Dengan doa dan panggilan dari hyung, itu sudah membuat ku sedikit lega. Hyung, aku mohon, agar hyung mendoakan keselamatan Lisa," ucap Sehun dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tentu Sehun. Tanpa kau minta, Hyung akan mendoakan Lisa. Bukan hanya Lisa, hyung selalu mendoakan member lain dan juga dirimu, Sehun. Jadi hyung mau kau tetap tegar! Kembalilah menjadi Sehun yang hyung kenal," ucap Luhan sambil memberi senyuman kepada Sehun.

Hati Sehun perlahan mulai lega. Sehun membalas senyuman dari Luhan.

"Oke, Hyung. Aku matikan dulu ya," ucap Sehun mengakhiri panggilan dari Luhan tersebut. Dan panggilan pun berakhir.

Semua member BlackXo mulai merasa lega, ketika melihat ekspresi Sehun yang mulai kembali tersenyum.

"Kamsahamnida oppa sunbae-nim," ucap Jisoo sebagai rasa terima kasih, terhadap apa yang telah Sehun lakukan. Sehun mengangguk dan dia tersenyum sebagai balasan.

Tiba-tiba Sehun bangkit dari kursinya.

"Mau kemana?" tanya Xiumin yang melihat pergerakan Sehun.

"Mau ke toilet, Hyung," ucap Sehun sambil berjalan perlahan.

Tubuh Sehun masih saja lemas, dan itu membuat para member mengkhawatirkan kondisi Sehun.

"Aku temenin!" ucap Chanyeol sebagai perintah.

"Aniyo hyung. Biar aku sendiri saja, Hyung. Aku sudah besar, jadi aku tidak perlu ditemenin lagi hanya untuk pergi ke toilet," ucap Sehun yang perlahan meninggalkan member BlackXo.

"Tidak! Lagi pula, ini perintah dari Suho hyung. Selama dia tidak disini, aku akan menjagamu," ucap Chanyeol.

Memang benar Suho tidak ada di rumah sakit lagi, sejak beberapa menit yang lalu. Karena Suho sedang menemui Manager dan membahas tentang kasus ini.

Sehun hanya bisa pasrah ketika mendengar ini perintah dari Suho. Jadi Sehun mengizinkan Chanyeol untuk menemaninya ke toilet. Sehun mulai berjalan menuju ke toilet, namun dengan jalan yang terbata-bata. Disusul oleh Chanyeol dari belakang.

Chanyeol sempat menawarkan agar dia merangkul Sehun. Namun Sehun menolak. Ia ingin menjadi seorang yang mandiri di depan juniornya. Dan akhirnya Chanyeol hanya bisa mengalah dan mengikuti perintah dari Sehun.

--------

Brugggg...

Seketika keadaan menjadi panik dan heboh.

--------

Happy 13K readers guys🎉 Terimakasih banyak, karena udah mau mampir dan mensupport cerita ini.

Ceritanya masih nyambung kan? Gak ngebosenin kan? Soalnya aku liat makin hari, readers nya makin berkurang 😔

Kalian masih suka kan? Menurut kalian ceritanya masih nyambung atau enggak? Apa Kebanyakan part?

Lanjutin gak ya?🙁

✓DATING✓ ~ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang