the whistle ; all member (19)

1K 83 8
                                    

"APA" -jimin

Jimin terkejut dan ingin rasanya ia menangis, bagaimana ia tidak mau percaya dengan mbah jum. mbah jum ini orang yang tidak pernah membohongi orang sekitar. yang lain juga ikut terkejut dan mencoba meyakinkan mbah jum bahwa apa yang tadi mbah jum katakan adalah fakta.

"jim. apa kamu gak nyadar kalau selama ini yang jadi ibumu itu adalah ibu tirimu?" -mbah jum

"engga mbah, saya bahkan gak tau kalau saya punya ibu sebelum ibu tiri saya itu" -jimin

mbah jum akhirnya menceritakan apa yang kemarin hantu itu bicarakan.

"dia adalah ibumu park jimin, ibu kandungmu, dia dari jepang dan ayahmu dari korea mereka saling mencintai saat bertemu di suatu festival dan akhirnya mereka menikah dan jadilah dirimu, saat umurmu masih 5 tahun ayahmu seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya sampai akhirnya dia depresi dan memutuskan bunuh diri, tapi sebelum itu ayahmu dan ibu tirimu telah membunuhnya sebelum dia bunuh diri" -mbah jum

Cerita mbah jum berhasil membuat jimin amat marah campur sedih. bagaimana tidak? ayahnya tidak pernah menceritakan ini semua, bahkan ayahnya seperti orang yang tidak punya dosa.

"tapi dengan begitu lo gak boleh punya dendam ya min sama kedua orang tua lo yang sekarang" -rose

"dia berdua udah ngebunuh orang yang ngelahirin gua ros, mereka berdua harus dikasih pelajaran" -jimin

Memang kebetulan besok adalah kepulangan kedua orang tua jimin.

"ya tapi lo gak boleh ngelakuin hal yang sama, mama yeko pasti sedih ngeliat anaknya jadi pendendam" -jin

Mendengar jin berbicara seperti itu membuat jimin menjadi luluh dan akhirnya memeluk semua temannya, teman²nya juga tak henti² membuat jimin sedih lagi. mbah jum hanya tersenyum melihat ke akraban mereka layaknya saudara satu sama lain.

"oh iya jimin" -mbah jum

"iya mbah" -jimin

"dia akan pergi, dia sudah puas bertemu dan menjagamu walaupun hanya sebentar" -mbah jum

Hal itu membuat jimin ingin mengeluarkan air mata.

"kau akan bertemu dengannya untuk terakhir kali, kau mau?" -mbah jum

Dengan cepat jimin menganggukan kepalanya dan tersenyum senang.

Tak lama dari itu munculah sesosok bayangan yang sedang tersenyum cantik ke arah jimin, sangat cantik di mata jimin, senyumnya sangat mirip dengan jimin. hanya jimin yang bisa melihatnya. ketika ingin menghampiri dan memeluknya seketika bayangan itu sudah hilang.

"mama.." -jimin

Lirih jimin tak kuat menahan tangisnya yang akhirnya pecah seketika membuat temannya berdiri dan memeluknya mencoba menenangkannya.

Mbah jum juga ikut menenangkan jimin dan ikut menangis.

"jimin kamu doakan dia selalu dalam sisi Tuhan, dia orang yang baik" -mbah jum

"jimin pasti doain buat mama yang terbaik" -jimin

Sekarang semua sudah selesai, misi sudah terpecahkan dan membuat mereka lega serta sedih juga melihat jimin yang sepertinya belum terlalu merelakan mamanya. tapi mereka tau jimin bisa melakukan itu.

Keesokannya.

"Jimin.. papa pulang" -papajimin

Jimin yang sedang menyantap sarapannya hanya menatapnya dan mengalihkan wajah darinya.

"hei kau tidak rindu papa mu ini hm? aku pergi hampir sebulan dengan mamamu loh" -papajimin

Jimin berdiri dan menaruh sendok yang tadi ia pegang.

"pantes gak sih jimin rindu sama papa pembohong kayak papa" -jimin

"loh kamu kok ngomong ngawur gini sih" -papajimin

Jimin mengeluarkan sebuah foto. yap itu foto ibu kandungnya yang di berikan oleh mbah jum, dan mbah jum mendapatnya dari ibu kandungnya sendiri.

"ini siapa" -jimin

jimin langsung saja menunjukan foto itu didepan papa dan mamanya, membuat mereka berdua terkejut tak percaya melihat jimin.

"dimana kau menemukan foto itu park jimin" -mamajimin

"bukan urusan lo" -jimin

Baru saja papanya ingin menamparnya karena perkataan kasar jimin kepada mama tirinya. tangan papa jimin seperti ada yang menahan dan membanting papa jimin ke sembarang arah.

Jimin melihatnya tak percaya, dia bukan pelakunya, dia hanya diam.

Tiba - tiba saja papa jimin meminta ampun pada jimin begitu juga mama tiri jimin. Jimin mengerti, tadi itu mama kandungnya atau mungkin Tuhan melindunginya.

"papa.. jimin pengen banget punya papa yang baik. jimin pengen punya orang tua yang baik. yang mau mengakui kesalahan kalian walaupun kejadian ini sudah lama" -jimin

"papa bersedia. papa sangat bersedia jika harus dipenjara" -papajimin

"maafkan saya park jimin, saya sudah membuat mama kandungmu menderita" -mamajimin

Entah hanya imajinasi Jimin atau apa, ia melihat di belakang papanya ada mama kandungnya yang sedang tersenyum kepadanya, tanpa jimin sadari ia juga ikut tersenyum.

Membuat papanya merinding melihatnya.

"pa, ma. jimin gak akan masukin kalian ke penjara, dengan satu syarat" -jimin

"apa nak katakan" -papajimin

"ajak jimin ke pemakaman mama, kita sama - sama minta maaf sama mama kalau selama ini kita udah jahat sama mama" -jimin

"baik jika itu maumu, besok kita akan langsung berangkat ke jepang menemui mama kandungmu" -papajimin

END.


------------

gimana nih? endnya begini aja deh ya ehehehe. habis ini mau gue bikin cerita apa ni?

Bts x BlackpinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang