Bts x Blackpink

alasan ; suga x jennie (4)

Malam harinya lisa mengunjungi rumah jennie, karena ia masih tidak mengerti apa yang sahabatnya maksud itu.

"eh non lisa, ada apa non?"

satpam rumah jennie langsung saja mempersilahkan mobil milik lisa masuk ke pekarangan rumah jennie.

"jennie ada pak?"

"ada non, ada keperluan apa ya?"

"loh kok tumben pak bram nanya itu ke saya? bukannya kalau saya kesini tidak pernah ada keperluan penting? saya mau main ke jennie aja kok pak."

"maaf non, tapi tadi non jennie yang sudah berpesan kepada saya untuk bertanya kepada siapapun termasuk sahabatnya, ada keperluan apa.. begitu non."

lisa menghela nafas panjang, sebenarnya apa yang terjadi dengan jennie sampai - sampai ia seperti menjaga jarak dengan sahabatnya sendiri. jujur seumur hidupnya berteman dengan jennie, walaupun mereka punya masalah, tidak pernah sampai seperti ini.

"izinin saya masuk ya pak. saya yakin jennie tau alasan saya kesini."

"baik non. biar saya antar."

"pak maaf bukan saya tidak sopan, tapi ini urusan saya dengan jennie, dan saya sudah besar, saya bisa selesaikan semua sendiri."

lisa langsung saja menerobos masuk ke rumah jennie, tapi ia pun tak lupa memberikan salam sebelum masuk, disana ia disambut oleh mama jennie yang menampakan wajahnya dengan sangat riang.

"haloo cantik, ada apa datang malam - malam begini? mau ketemu jennie yah?"

"hai tan, bukan. lisa mau ajak tante nongs, yuk tan."

"ah kamu hahaha, masuk sini jennie ada di kamar, langsung ke kamarnya aja ya cantik, nanti suruh mba buatin minuman."

"eh gausah tante, tadi lisa bawa galon kok biar sampe sini gaperlu ngerepotin mba lagi hehe."

"aduh kamu ini, yauda nanti kalo perlu apa-apa mba ada dibelakang ya."

"siap tan, lisa temuin jennie dulu ya."

lisa langsung saja pergi keatas lantai 2 rumah jennie, jujur ia sangat ragu bila berbicara serius dengan jennie. tapi apapun itu, ini demi hubungan pertemanan mereka, lisa harus merelakan apapun di dalam dirinya termasuk harga dirinya.

tanpa ragu lisa mengetuk pintu kamar jennie.

"jen.. ini gue lisa."

tidak ada jawaban dari sang empu kamar.

"jen.. lo bisa jelasin baik - baik ke gue, gue masih belom paham apa yang-"

"pulang."

lisa terdiam, ia mendengar jennie berbicara sangatlah jelas sepertinya jennie juga berbicara di pintu.

"jen gue gak mau pulang sebelum lo jelasin apa yang lo maksud tadi jen."

jennie hanya diam, ia tak tahu harus menjawab apa.

"jen, gue gak mau persahabatan kita rusak karena hal yang gak jelas, gue gak tau apa - apa jen, plis-"

"gak ada penjelasan, dan gue minta sama lo sekarang lo pulang lisa. gue gak peduli lagi sama kedatangan lo."

lisa benar - benar tidak menyangka jennie tega berkata sebegitu menyakitkannya. disini lisa hanya bisa meneteskan air matanya tanpa bersuara sebelum ia akhirnya pergi dari rumah jennie tanpa berpamitan kepada siapapun yang ada dirumah jennie.

mengetahui lisa telah menuju ke lantai bawah, jennie langsung saja keluar dari kamarnya dan melihat lisa lewat balkon lantai 2.

jennie benar - benar merasa dirinya adalah orang jahat yang sesungguhnya.