Jiyeon masih saja menangis dan sesekali melihat ke belakang. Gadis itu pergi karena kecewa berat pada Mingyu yang tadi sempat bertemu dengan seorang gadis 'Lalisa Manoban' di sebuah restoran. Dan parahnya, Mingyu sama sekali tak menyesal dan malah membuat Jiyeon menangis karena perkataannya, dan lagi Mingyu tak mengejar Jiyeon membuat gadis park itu semakin kesal.
"Ah oppa jahat, kenapa dia tidak mengejarku sih?" Jiyeon menghapus kasar air matanya, dan kemudian kembali berjalan, masa bodoh sudah dengan Mingyu yang mengejarnya atau tidak.
^
School_
"Mingyu." Seorang lelaki menoleh pada gadis yang baru saja memanggilnya. Lelaki itu menutupi wajahnya dan melangkahkan kakinya menjauh, namun si gadis tetap mengejar hingga ...
Bruuk
Mingyu tertabrak dengan seorang gadis yang di ketahui Jiyeon. Jiyeon sendiri membulatkan matanya ketika dirinya tau jika dia menabrak dada bidang seorang lelaki. Jiyeon masih belum melihat wajah lelaki yang menabraknya dan detik kemudian mata keduanya saling bertemu.
"Jiyeon." Mingyu melotot, mati sudah. Kini dia di kepung oleh dua gadis yang sama sekali tidak membuatnya tertarik 'Park Jiyeon' yang kini berdiri di hadapannya dan 'Lalisa Manoban' yang berdiri di belakang nya.
Lisa kemudian maju ke depan, berdiri di samping Mingyu dan mulai menatap Jiyeon. "Nuguseyo?" Lisa bertanya angkuh. Gadis itu belum tau siapa Jiyeon. Sedangkan Jiyeon menatapnya lesu, memang gadis Park itu tak takut pada siapapun.
"Park Jiyeon!" Jiyeon mengulurkan tangannya namun balasan Lisa sungguh tak terduga. Gadis itu tersenyum remeh pada Jiyeon, menolak uluran tangan Jiyeon.
Sedangkan Jiyeon mulai kesal. Gadis itu menggeram dan tangannya kembali ke tempat semula, kalau saja ini bukan sekolah sudah Jiyeon pukul gadis sok di samping Mingyu ini.
"Ming, dia siapa mu?" Tanya Lisa menatap Mingyu, namun Mingyu tak menjawabnya dan malah pergi dari keduanya. Namun rupanya Jiyeon dan Lisa tetap mengejar.
Kedua gadis itu saling mendorong satu sama lain, berjalan mengikuti Mingyu. Sedangkan Mingyu sudah mulai kesal namun dia tetap memilih tak menghiraukan .
"Hey, siapa kau, kau siapanya Mingyu ha?" Kedua gadis itu masih saja saling dorong-mendorong. Lisa dari tadi terus saja mengoceh membuat Jiyeon terpaksa mengalah, tak di sangka mulut Lisa sudah seperti petasan yang siap meledak kapanpun. Suaranya nyaring membuat Jiyeon sakit telinga saja.
"Hey seharusnya kau yang siapa? Kenapa ada disini, dan dekat dekat dengan Mingyu oppa?" Lisa lagi lagi tersenyum remeh, siapa gadis ini kenapa panggil Mingyu dengan sebutan oppa?
"Kau tau aku ini mantan kekasihnya dan kau, siapa kau." Kedua gadis itu kini menghentikan langkahnya, tak lagi mengejar Mingyu. Keduanya saling berhadapan dan saling melotot, Jiyeon yang tak bisa lagi menahan amarahnya kini bersiap meninju Lisa, Lisa pun juga demikian, keduanya kini bergaya ala petarung tinju.
Disisi lain, Mingyu yang dari tadi berjalan cepat untuk menghindari Lisa dan Jiyeon kini terhenti, kedua manik lelaki itu sudah tak melihat dua gadis pengganggu yang mengejarnya.
Hati nya merasa lega, dia lihat Lisa dan Jiyeon sudah tak mengejarnya lagi. Namun melihat seluruh siswa bergerombolan menuju kedua gadis itu Mingyu juga ikut kembali ke tempat pemberhentian Lisa dan Jiyeon.
Setelah sampai Mingyu lihat Jiyeon dan Lisa beradu tinju. Segerombolan para murid menyoraki keduanya dengan antusias. Tentu saja mereka semua mendukung salah satu anggota three lovers arrows yang populer di sekolah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇ℎ𝑟𝑒𝑒 𝐿𝑜𝑣𝑒𝑟𝑠 𝐴𝑟𝑟𝑜𝑤𝑠 ✓
Romance[ 𝑷𝑹𝑶𝑺𝑬𝑺 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 ] Hobi Park Jiyeon adalah mendekati Kim Mingyu. Menurut Park Jiwon, Cha Eunwoo adalah musuh nya. Bagi Park Jieun, cinta Kim Hanbin adalah mustahil untuk nya. Ya begitulah kisah Three Lovers Arrows ...