🍂16🍂

301 50 27
                                    



So Eun masih saja duduk asyik bersama Mingyu dan Jiyeon. Sengaja ingin duduk bersama Mingyu membawa adiknya Kim Taehyung. Sedari tadi So Eun dan Mingyu bergurau tanpa sadar jika Jiyeon kesal melihat keduanya.

Bahkan makanan belum datang membuat Jiyeon tak nafsu lagi makan. "Aku mau pulang!" Jiyeon beranjak dari kursinya, sudah tak tahan dengan Mingyu yang tertawa dengan gadis lain padahal masih ada dirinya di samping Mingyu. Gadis itu bagaikan nyamuk yang tak di anggap keberadaan nya.

"Jiyeon, kau belum makan, duduklah." Mingyu menyuruh Jiyeon kembali pada posisi nya. Namun raut wajah Jiyeon sudah terlanjur kesal, dan bukannya menuruti Mingyu, Jiyeon malah pergi.

"Seleraku hilang," ucap Jiyeon, yang sekarangpun sudah pergi keluar restoran.

"Jiyeon!" Mingyu hendak mengejar Jiyeon namun tangannya di cekat oleh So Eun, terpaksa Mingyu kembali duduk di tempatnya.

"Biar aku saja yang mengejarnya!" Taehyung berdiri dari kursinya, dan tanpa izin dari Mingyu lelaki itu pergi menyusul Jiyeon.

Mingyu jadi kesal, kenapa dia tidak seberani Taehyung. Bahkan dia tidak bisa mengejar yang baru karena ada yang lama yang tidak bisa dia tinggalkan.


^

"Akh jahat, kenapa sih semua laki-laki itu jahat?" Jiyeon jadi kesal sendiri, Mingyu tadi mengabaikan nya karena gadis lain. Sebenarnya seberapa berartinya gadis Kim itu dimata Mingyu?

Yang jelas Jiyeon benci ini. "Hey!" Karena ada yang memanggil nya, Jiyeon berbalik badan ke belakang. Yang dia harapkan Mingyu, tapi mengapa yang datang adalah musuhnya?

Menyedihkan!

Sama sekali tidak Jiyeon harapkan, sekarang pun Taehyung menghampiri nya. "Kau pasti berharap Mingyu ya?"

Tidak menjawab Jiyeon malah pergi, gadis itu tau pasti jika Taehyung hanya akan menertawai nya.

"Hey, aku belum selesai bicara!" Taehyung mengejar Jiyeon. Setelah sejajar, Taehyung meraih tangan Jiyeon dan menariknya ke sembarang arah.

"Hey kau mau membawaku kemana?"

"Sudah, jangan banyak bicara!"

Taehyung membawa Jiyeon ke dalam mobilnya, lelaki itu juga masuk di kursi kemudi dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

"Hey, pelan pelan. Kau mau mati, huh?" Jiyeon tak habis pikir Taehyung malah membuatnya nyawanya dan nyawa Jiyeon dalam bahaya

"Aku tau kau sedih, menangis saja jika ingin!" Bujuk Taehyung, dari mana lelaki itu tau jika Jiyeon sangat marah dan ingin sekali menangis saat ini, kesal dengan perbuatan Mingyu yang terlanjur mengabaikannya.

Terharu dengan ucapan Taehyung, langsung saja Jiyeon menutup wajah dengan kedua tangannya dan mulai menangis. "Hiks aku benci Mingyu oppa hiks, aku benci dia hiks ... "

Jiyeon menangis sekarang, dan Taehyung memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. "Menangis saja sepuasnya, sampai kau merasa tenang, setelah itu akan akan menjelaskan suatu hal padamu."

"Hal apa hiks!" Disaat keadaan nya yang terpuruk, Jiyeon malah sempat bertanya, Jiyeon tak selemah itu yang hanya menangis karena seorang lelaki mengabaikannya.

"Sudahlah jangan banyak bicara, menangis saja!" Sedangkan Taehyung tak habis pikir, Jiyeon masih saja bisa bertanya, padahal jelas jika gadis itu sedang kesal dan sedih hari ini.


^


"Tidurlah dengan tenang Jiwon, aku pergi dulu!" Eunwoo mengelus rambut Jiwon yang kini sudah tertidur pulas. Eunwoo berjalan keluar dari kamar gadis itu.

𝑇ℎ𝑟𝑒𝑒 𝐿𝑜𝑣𝑒𝑟𝑠 𝐴𝑟𝑟𝑜𝑤𝑠 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang