©peachysome
A u t h o r p o v
Pagi itu, keluarga nakamoto tengah berada di kediaman Minkyung, menjemput wanita itu untuk keberangkatan ke kampung halamannya.
“yah! Tadi kacamata sahi dimana ya? Perasaan seinget sahi dibawa, tapi ini kok gaada?!” baru saja Minkyung selesai mengenakan sepatu putihnya, wanita itu harus menatap asahi malas.
“ituloh sahi, diatas kepala kamu.” sahut Minkyung dan disusul kekehan keluarga nakamoto.
Sebelum mereka berangkat, seperti biasa yuta memimpin do'a agar selamat sampai tujuan.
Baru mau melangkah keluar kamar, bel apartement minkyung berbunyi, membuat wanita itu mendelik bingung.
Yuta hanya tertawa tipis dan membuka pintu apartement yang baru ia ketahui password nya itu.
Mimik wajah Minkyung kembali kaget, melihat sosok kakak dan kakak iparnya yang ada diambang pintu, tak lupa juga dengan dua ponakan kesayangannya itu.
“hehe, gue ikut mudik dong.” cengiran khas taeil malah membuat Minkyung bergidik ngeri.
“emang nya lo ga sibuk apa mas? Pake segala ikut pulkam.” celetuk minkyung.
“ya elah, sibukan juga calon suami lo itu, gue mah terima beres tinggal berangkat, iya ga bro?” taeil menyenggol lengan yuta pelan, membuat laki-laki berdarah jepang itu tertawa.
“ya sudah ayo berangkat, nanti ketinggalan pesawat.” sahut yuta cepat dan diangguki yang lainnya.
Sampainya dibandara, ternyata ada satu personil lagi yang ikut serta dalam pulang kampung dadakan ini.
Yaitu sekertaris pribadi yuta, kim doyoung.
“maaf jika saya lancang ikut diacara pribadi kalian, ini atas perintah pak bo—
“doy, gue abang lo kalo di luar kantor.” sela yuta cepat dan membuat taeil yang disebelahnya tertawa.
“lo mah lempeng bat hidup nya, kek kertas polio doy.” sindir taeil dan dibalas kekehan oleh doyoung.
“ya sudah pak, pesawat akan take off dalam 30 menit, lebih baik kita migrasi barang dan naik ke pesawat.” perintah doyoung diangguki para anak-anak dan wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda | Nakamoto Yuta✔
Teen Fiction"Oh dosen baru itu?" "serius dia duda?" "anaknya tiga?" "gak salah denger ini?" Sebuah cerita kehidupan Minkyung dan dosennya yang terjebak dalam asmara. ©peachysome_ °2O19