© burberrymilk
A u t h o r p o v.
Hari kian berganti bulan, bulan kian berganti tahun. Begitupun hubungan antara yuta dan minkyung yang sudah menginjak umur satu tahun.
Memang belum lama, tapi bagi yuta sudah banyak kenangan yang mereka ukir.
Beberapa perselisihan kecil pun tak luput mereka lewati.
Hari ini, tepat dimana anniversary pernikahan keduanya berlangsung, yuta yang masih sibuk di kantor sedang kelimpungan.
Pria berdarah Jepang itu sudah mempersiapkan beberapa acara untuk malam ini, namun banyak yang ia urungkan karena banyaknya berkas yang ia hadapi.
Walau ia bekerja bersama sekertaris pribadi nya, semua pekerjaan itu tak akan selesai dalam hitungan jam.
“maaf pak. Ini ada dua puluh berkas yang perlu anda baca dan tanda tangani.” doyoung memasuki ruangan dengan logo CEO milik yuta, meletakan sebuah amplop surat yang berisikan berkas kantor.
Yuta jelas menghela nafasnya, menatap doyoung lamat-lamat. Doyoung sendiri mengerti mengapa bos nya belakangan ini jadi sangat sensitif dan mudah marah.
Permasalah yang muncul di perusahaan membuat bosnya itu enggan bekerja sama dengan rival yang hanya mencari untung.
“doy. Hari ini gue anniv, dan ga ada waktu buat istri, gue harus gimana.” nada bicara yuta tergolong pasrah, ia memijat keningnya frustasi.
“saya yakin istri bapak memaklumi atas kesibukan bapak belakangan ini. Untuk hari ini saya bisa mengerjakan beberapa berkas yang boleh saya handle. Jadi bapak bisa pulang cepat.” doyoung yang masih setia membaca lembaran-lembaran yang sedikit menyampah itu memberikan sedikit bantuan pada sang bos besar.
“tapi. Semua acara hampir gue batalin, ngeliat berkasnya numpuk banget.” Helaan nafas kedua pria itu bersamaan keluar.
Tak dapat dibayangkan bila ayah nya yang memegang saham utama, mungkin sekarang sedang stress.
Yuta sendiri sering melupakan istirahatnya bila tak diingatkan oleh sang istri semenjak ia menduduki bangku CEO.
Keduanya terdiam, tak lama ada getaran telfon dimeja, yang dipastikan milik yuta.
Yuta melongok sebentar, melihat nama kontak yang tertera disana.
Asahi.
“kenapa? Tumben telf—
“YAH! KEMANA AJA SIH DITELFONIN GA DIANGKAT! INI YAH BUNA NGUNCI DIRI DIKAMAR MANDI! ASAHI PANGGILIN GA DIBUKA! BANG JUNKYU MAU DOBRAK GA KUAT. CIUT EMANG!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda | Nakamoto Yuta✔
Teen Fiction"Oh dosen baru itu?" "serius dia duda?" "anaknya tiga?" "gak salah denger ini?" Sebuah cerita kehidupan Minkyung dan dosennya yang terjebak dalam asmara. ©peachysome_ °2O19