-nikah nih?

6.3K 651 31
                                    

© burberrymilk

© burberrymilk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.

Netra milik minkyung tak beralih dari seorang lelaki yang kini berada didepannya yang tengah berbincang dengan kedua orang tuanya sambil bercakap bahagia.

Sejujurnya, perasaan minkyung tak pernah bisa berbohong, ia sangat menyayangi dosen nya itu, gengsi lah yang membuat dirinya menutup mulut dalam-dalam.

“dek. Dipanggil sama ibu.” lamunan minkyung buyar, bahunya baru saja di tepuk pelan oleh sang kakak ipar.

“a-ah iya kak.” minkyung segera berlari kedepan, dimana sang ibu tengah berdiri disamping yuta dan ayahnya.

“ada apa Bu?” tanya minkyung spontan.

“yut. Lebih baik kamu yang ngomong.” seruan sang ibu membuat minkyung mengerutkan alisnya bingung.

“siang ini aku bakalan pulang ke Korea karena rapat dadakan. Maaf ya harus ninggalin kamu disini.” kesal juga mendengar penuturan Yuta, namun mau bagaimana lagi, mau marah pun minkyung sadar ia bukan siapa-siapa disini.

“a-ah begitu. Kalau gitu aku bantuin packing ya?” tawaran minkyung dihadiahi sebuah gelengan dari yuta.

“udah packing kok semalem, kamu istirahat aja disini. Ingat loh skripsi didepan mata, jangan malah enak liburan disini.” ucapan yuta ada benarnya, walau raga minkyung disini, jiwanya terbang entah kemana.

“iya aku inget. Hati-hati ya nanti pas pulang. Aku masuk dulu.” minkyung melenggang masuk kedalam rumah kembali.

Wajahnya sudah sangat lecek, membuat sang kakak ipar menggelengkan kepalanya gemas.

“kenapa lagi sih cantikku? Manisku? Cintaku?” minkyung menggeleng, ia memilih menyimpan kembali beban fikirannya.

Ya bagaimana tidak menjadi beban fikiran, yuta dengan seenaknya mengajak minkyung kembali ke kampung halaman, sang empu hanya menetap disini dua hari, setelah itu melenggang pergi meninggalkan minkyung.

Lagi, helaan nafas itu membuat Wendy gusar, kesal juga melihat kelakuan sang adik ipar yang penuh dengan kekeraskepalaan.

“kalau ada sesuatu yang mengganjal. Cerita aja dek, kakak ga keberatan dengerin kamu.” bukannya bercerita minkyung justru menangis, membuat Wendy ingin tertawa.

“hei! Hei! Kok nangis! Kakak nyuruh kamu cerita, bukan malah nangis gini minkyung-ah!” minkyung tersentak, lalu memeluk Wendy.

Duda | Nakamoto Yuta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang