Sorry for typo and happy reading 🍃😘
~
~
~Suasana makan malam saat itu terlihat hangat seperti biasanya. Kelima sepupu Taehyung dan Jungkook tak pernah tak bercerita ketika itu. Ada saja yang mereka bicarakan, membuat suasana makan malam selalu ceria dan penuh kehangatan.
Minjung menoleh ke arah putra bungsunya yang tampak diam saja. Ia menjadi khawatir.
" Kokkie-ya, gwenchana?" Pertanyaan Minjung mengalihkan atensi semua orang.
Jungkook menengah, ia menatap ibunya lalu menatap semua orang. Tak lama senyumannya terbit.
" Ne, gwenchana eomma" ucapnya
" bagus kalau begitu, karena appa berniat memberimu hukuman atas tindakanmu di sekolah tadi"
" Ne appa"
Suasana tiba-tiba hening setelannya. Hoseok yang tidak suka keheningan pun kembali berbicara.
" Jungkookie, bagaimana sekolahmu? Apa lebih menyenangkan daripada saat di middle school?"
Jungkook tak langsung menjawab, ia tak tau harus menceritakan apa. Pasalnya, di hari pertama Jungkook sekolah ia sudah di musuhi oleh seniornya. Karena ia tak ingin di tindas, ia pun melawannya dan berakhir dengan perkelahian.
" Ya! Hoseok bertanya padamu saeng" ujar Seokjin membuyarkan lamunan anak itu.
Jungkook tersadar seketika, ia langsung menatap Hoseok, lalu di tatapnya sang ayah yang nampak tak perduli akan ceritanya.
" Pasti sangat menyenangkan, kau bertemu orang baru, belajar bersama teman-temanmu kan? Mereka pasti menyukai adikku yang lucu ini" sahut Taehyung.
Jungkook tahu, perkataan Taehyung bertolak belakang dengan hatinya. Taehyung pasti sangat iri padanya, karena ia tak bisa sebebas dirinya.
" Anio, sekolah sangat membosankan hyung, aku juga tidak berniat berteman dengan siapapun" jawabnya santai.
" Jungkook, setelah selesai makan kau cuci semua piringnya, itu hukumannya, arra?!"
" Ne appa"
Setelahnya tak ada lagi yang berbicara, mereka melanjutkan makan malam dengan khidmat.
---
" Tuan muda, jika sudah mengantuk biar saya saja yang mengerjakannya" ucap salah satu maid yang tak kuasa melihat Jungkook terkantuk-kantuk.
Jungkook tersentak kaget, ia melirik ke arah samping " Eoh, tidak ahjuma nanti appa marah biar Kookie saja yang menyelesaikannya, lagipula ini tinggal sedikit lagi"
Maid itu mengalah. Sebenarnya ia sendiri takut jika ketahuan oleh Minho.
" Ahjuma istirahat saja, sudah malam"
" Tidak tuan muda, saya disini saja menemani tuan muda, nanti kalau tuan muda mengantuk lalu ada yang jatuh dan pecah, bukankah akan sangat repot??"
Jungkook tersenyum " ne, ahjuma benar.. gomawo"
Sebut saja Park ahjuma, ia adalah salah satu maid yang paling dekat dengan Jungkook. Ah ralat, lebih tepatnya Park ahjuma yang selalu memperhatikan majikan termudanya itu. Jungkook adalah orang yang tertutup kepada siapapun sejak ia masih kecil.
---
Suara bising kendaraan yang berlalu lalang bersatu padu dengan indahnya suara merdu burung-burung yang berkicau diatas dahan bunga sakura yang bermekaran.
Pagi itu begitu hangat, matahari terbit denga sinar yang tidak terlalu tajam dan juga langit biru yang semakin menambah suasana pagi hari yang paling dirindukan setelah musim dingin kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT✔
FanfictionDefinisi bahagia itu, bukan berapa banyak kita memiliki kekayaan atau seberapa lengkap keluarga kita, atau seberapa banyak jumlah teman yang kita miliki... Bagiku, bahagia itu sederhana. Aku hanya ingin bebas... Jjk