Sorry for typo and happy reading 😘
~
~
~Diluar sana hujan masih saja turun. Walaupun tidak sederas tadi subuh, tapi hawa dinginnya tidak main-main.
Anak kecil itu mengeratkan selimutnya. Karena suasana pagi yang sudah dingin akibat guyuran hujan, anak itu jadi malas bangun.
Cklek...
" Jungkookie sayangnya eomma, kajja bangun.." ucap Minjung lembut seraya membuka selimutnya yang menutupi anak berusia 5 tahun itu hingga tak terlihat.
" Ya Jungkookie, bukankah kau mau menjemput hyungmu di rumah sakit?"
" Nde eomma.." ucap anak kecil yang dipanggil Jungkookie tersebut. Ia sudah terduduk tapi matanya masih tertutup rapat.
Minjung menggelengkan kepalanya, ia pun memegang tangan kecil Kookie dan menuntunnya menuruni tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi.
" Eomma hitung sampai 3 ne, kalau Kookie masih belum mandi akan eomma tinggal, hana.. dul.."
Brushhh...
Minjung tersenyum saat mendengar suara shower yang menyala." Geure, eomma tunggu dibawah ne.." ucapnya dan berlalu.
---
Taehyung yang tengah bersandar di kepala ranjang pun hanya menatap ke arah luar jendela dengan tatapan berbinar. Dimana kaca itu masih terlihat basah oleh sisa hujan pagi tadi. Meskipun musim dingin menjadi musim paling rentan baginya, tapi Taehyung tak pernah sekalipun mengeluh akan kondisinya yang lemah itu.
Taehyung tak sendiri, ada Minho yang sedang memijat kaki Taehyung karena hari itu kebetulan hari Minggu. Minho menatap wajah putra sulungnya yang berseri-seri.
" Waeyo??"
" Aku senang appa, hari ini aku akan pulang dan setelah itu aku bisa bermain lagi dengan Kookie, sangat menyenangkan.."
Minho menarik kedua sudut bibirnya ke atas.
" Ne, kau bisa main lagi sepuasnya bersama kelinci buntalmu itu, dan jangan lupa sayang, kalau main jangan sampai berlebihan"
" Tapi kalau Tae bermain suka lupa waktu, lupa semuanya, lalu Tae lelah dan sesak nanti masuk kesini lagi, aahh menyebalkan.. Tae ingin seperti Kookie yang selalu bisa melakukan apapun" Taehyung mempoutkan bibirnya.
" Taehyungie.."
Taehyung menundukkan kepalanya
" Tae malu appa, Tae tidak bisa menjadi kakak yang baik seperti janji Tae pada eomma.. hiks.."" Aigo, tidak begitu sayang. Kau adalah kakak yang hebat, buktinya kau selalu ada setiap kali Kookie mengajak bermain"
" Tapi.. hiks.. bagaimana kalau Kookie tidak mau lagi bermain dengan Tae appa??"
" Kookie menyayangimu, tidak mungkin dia tidak mau bermain dengan kakak kesayangannya, sudahlah jangan menangis, nanti kalau dadanya sesak lagi bagaimana?? Kookie, eomma dan appa pasti sangat sedih"
Taehyung berhenti menangis, ia menatap wajah sang ayah lekat.
" Jinja? Apa Tae selalu membuat kalian sedih?"
Minho mengusap kepala Taehyung lembut seraya menggelengkan kepalanya pelan. Selama ini Taehyung memiliki jantung yang kurang sehat, prediksi dokter waktu itu salah, Taehyung tidak mengidap asma, melainkan kelainan jantung yang dibawanya sejak lahir yang menyebabkannya tak bisa sebebas Jungkook atau sepupu-sepupunya yang lain.
Bohong, Tae pasti menyusahkan kalian.. Mianhe appa, eomma, Kookie, mulai sekarang Tae berjanji selalu bahagia untuk kalian...
" Apa masih terasa pegal?" Pertanyaan Minho membuyarkan lamunan Taehyung, ia pun menggelengkan kepalanya dengan lucu membuat Minho gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT✔
FanfictionDefinisi bahagia itu, bukan berapa banyak kita memiliki kekayaan atau seberapa lengkap keluarga kita, atau seberapa banyak jumlah teman yang kita miliki... Bagiku, bahagia itu sederhana. Aku hanya ingin bebas... Jjk