Heartbeat-08

3.2K 319 47
                                    

Sorry for typo and happy reading 🍃😘

~
~
~

Malam itu Jimin pulang bersama Hoseok. Seperti biasa, Jimin hanya diam saja sedangkan Hoseok selalu banyak bicara. Dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting pun selalu saja jadi bahan cerita dari seorang Hoseok.

" Kau tahu tidak Jim?"

" Tidak"

" Yashh! kau ini.."

" Hmm, memang tidak tahu hyung"

" Baiklah kalau begitu biar aku beritahu saja.."

"Hmm.."

"Jadi ternyata, pak satpam kampus itu adalah mantan kekasih dari dosen Im, waahh sangat di sayangkan sekali kan? Padahal dosen Im sangat cantik, kau ingat bukan? Hyung pernah bercerita tentangnya padamu dan juga Yoongi hyung.."

Jimin memutar bola matanya malas.

Ting...

Sementara Hoseok meneruskan ceritanya, Jimin justru mendapat sebuah pesan dari nomor yan tidak di kenalnya. Ia mengerutkan keningnya kemudian membuka pesan tersebut.

From: Unknown
Seperti janjiku dulu, aku akan ... adikmu

" Kenapa pesannya seperti ini?" Gumamnya, ia pun menghapus pesan tersebut. Mungkin orang iseng, pikirnya. Sebenarnya ini pesan aneh kesekian kalinya yang ia terima, tapi Jimin tak menghiraukannya. Ia tetap pada pemikiran awalnya, pasti hanya orang iseng.

" Woah, itu Taehyungie dan Jungkookie!.." seru Hoseok yang membuat Jimin terkejut.

Mobil yang di kendarai Hoseok berhenti tepat di depan Jungkook dan Taehyung yang tengah duduk di halte bis.

" Taehyungie, Jungkookie sedang apa kalian disana?" Tanya Hosoek  saat kaca mobil telah turun, menampilkan raut wajah Hoseok yang ceria seperti biasa dan raut wajah Jimin yang datar seperti biasa.

" Hyung.. kami baru saja selesai makan di sana.." jawab Taehyung ceria sambil menunjuk kedai Delicious di sebelah kanan haltenya.

"Mwo?" Hoseok menurunkan kacamatanya untuk melihat kedai itu agar lebih jelas lagi.

" Seafood??" Tanyanya dan hanya dibalas cengiran oleh Taehyung. Jimin yang merasa penasaran pun ikut menoleh ke arah kedai.

" Tunggu apalagi? Kalian mau pulang tidak?" Tanya Jimin yang kini sudah mengalihkan pandangannya pada kedua adiknya.

" Kami tidak tahu sedang menunggu siapa" lagi-lagi hanya Taehyung yang menjawab.

" Kalau begitu ayo naik, Kookie kau bawa sepeda tidak?" Kali ini Hoseok yang bertanya

Jungkook menggelengkan kepalanya.
" Aku menunggu bis saja" jawabnya

" Kalau begitu aku juga naik bis saja, hyung boleh duluan.." ujar Taehyung

" Terserah, hyung ayo kita pulang" ajak Jimin acuh

" Hyung pulang saja duluan, lagi pula biasanya bis di jam sekarang ini akan penuh, hyung tidak akan kuat berdiri lama.. jarak menuju rumah cukup jauh dari sini" ucap Jungkook pada Taehyung.

" Lalu bagaimana denganmu? Hyung tidak mau kau pulang sendirian, kau lihat? sebentar lagi akan turun hujan"

" Ck.. lama, selalu saja mendrama.." gumam Jimin yang sudah kesal menunggu.

" Kookie pulanglah bersama kami, kalau kau takut, pejamkan saja matamu.. ayo cepat sebelum hujan turun" ujar Hoseok menengahi.

Jungkook menggelengkan kepalanya cepat, ia masih ingat bagaimana rasanya naik kendaraan beroda empat tersebut bersama Yoongi, meski saat itu Yoongi memeluknya sangat erat, tapi tetap saja ia takut dan efek traumanya masih terasa dengan sangat jelas.

HEARTBEAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang