Sorry for typo and happy reading 🍃😘
~
~
~Namjoon memasuki rumah tepat pukul 1 dini hari, ia baru saja menyelesaikan tugasnya dikampus. Ia melihat sekeliling rumahnya begitu gelap, oh mungkin mereka sudah tidur. Saat ia melewati ruang keluarga, ia mendengar suara helaan nafas. Namjoon mendekati sofa dan samar-samar ia melihat seseorang yang tengah tertidur disana.
Namjoon menghidupkan lampunya.
" Kookie, kenapa tidur disini eoh? Apa kau pulang terlambat??" Tanya Namjoon seraya mengguncangkan lengan Jungkook pelan.
" Eoh hyung, eumm.. aku ketiduran disini, hyung baru pulang?" tanya Jungkook seraya mengucek kedua matanya yang begitu berat.
" Hey, hentikan itu, nanti matamu merah" Namjoon menghentikan aksi sang adik.
" pergilah ke kamarmu"
" Ne hyung"
Jungkook pun berjalan gontai menuju kamarnya.
Cklek..
Pemandangan pertama yang ia lihat adalah keberadaan Taehyung yang tertidur dengan damai. Tapi, sepertinya kakaknya itu tidak baik-baik saja. Terbukti dari masker oksigen yang Taehyung kenakan, lalu selang infus yang terhubung dengan punggung tangan kirinya, di keningnya pun terdapat sebuah handuk kecil berwarna putih, lalu di atas nakas ada sebuah baskom kecil berisi air. Sepertinya Taehyung baru saja terserang demam makanya penyakitnya pun ikut kambuh.
Selain itu, Jungkook tersenyum kecil melihat Minjung yang tertidur sambil memeluk erat sang kakak. Pasti ibunya kelelahan setelah merawat Taehyung. Ia berjalan mendekati keduanya dan membenarkan posisi selimut agar mereka tetap hangat.
Jungkook menghela nafas, ia meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku, sesekali ia meringis menahan sakit. Badannya sakit semua akibat pertandingannya bersama Taeyong. Hari ini benar-benar sangat melelahkan. Jungkook beranjak menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Karena ia harus tetap belajar dan mengerjakan tugasnya meski kantuk sudah menguasai tubuhnya. Berkali-kali ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir hawa kantuk tersebut, tetapi itu tak berhasil.
" Kookie.."
Suara berat dan serak itu berasal dari arah belakang.
" Hyung, apa aku berisik? Mianhe aku janji takkan berisik lagi"
" Anio, hyung haus, tapi eomma memelukku sangat erat sampai aku tak bisa keluar.." ucap Taehyung dengan suara yang teredam oleh masker oksigen.
" Gwenchana, biar aku yang mengambilkannya. Hyung tunggu saja disini"
" Tapi Kookie, hyung tidak nyaman dngan ini" Taehyung menunjukkan sebuah alat yang menutupi hidung dan mulutnya
" bisakah kau menolong hyung menggantinya dengan selang biasa saja?" Taehyung menatap Jungkook dengan mata setengah terpejam.
Langkah Jungkook terhenti, ia pun terkekeh sambil membantu Taehyung mengganti masker oksigen dengan selang biasa. Ia sudah pandai melakukannya, karena seumur hidup Jungkook, ia sudah sering melihat hyungnya seperti itu.
" Hyung kenapa bisa collapse begini?" Tanya Jungkook
" Hyung menolong seseorang yang menceburkan diri di sungai yang dingin, hyung memang bodoh sampai membuat eomma sedih"
" Ck, hyung sangat bodoh, kalau terjadi apa-apa pada hyung, bukan hanya eomma yang sedih, tapi kita semua sedih hyung, jangan lakukan hal yang membahayakan dirimu hyung, aku takut"
Taehyung tersenyum kecil saat Jungkook memeluknya, ia pun membalas pelukan tersebut.
" Ne, hyung minta maaf, jangan takut Kookie.. hyung takkan kemana-mana, hyung akan sembuh dan menggantikan peran Kookie sebagai penerus perusahaan dan Kookie bisa bebas meraih mimpi Kookie"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT✔
FanfictionDefinisi bahagia itu, bukan berapa banyak kita memiliki kekayaan atau seberapa lengkap keluarga kita, atau seberapa banyak jumlah teman yang kita miliki... Bagiku, bahagia itu sederhana. Aku hanya ingin bebas... Jjk