Sorry for typo and happy reading 🍃😘
~
~
~Jungkook dengan refleks berlari keluar rumah, ia bahkan masih mengenakan seragam dan tak membawa apapun.
Keadaan malam itu juga tak bisa dikatakan baik, gerimis kembali mambasahi bumi dengan segala hawa dingin yang berasal dari rintik-rintik tersebut.
Jungkook menghentikan langkahnya, ia membuang nafas kasar. Karena kecerobohannya ia tak menemukan sang kakak.
Taman tempat biasa Taehyung menunggunya sudah sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan disana.
" Sial.." umpatnya saat menyadari bahwa seragamnya sudah basah karena ia juga lupa memakai hoodie.
" Hyuung, kau dimana? Ahh aku benar-benar bodoh! Bisa-bisanya melupakanmu hyung" lirihnya. Ia terduduk di bangku taman seorang diri.
---
" Aku pulang..."
Teriak seseorang dengan ceria saat memasuki mansion.
" Taehyung-ah!!" Seru Minjung, ia segera berlari memeluk si sulung sambil terus mengusapnya sayang.
" Dari mana saja Tae? Kau tau, semua orang mengkhawatirkanmu.." ujar Seokjin
" Tadi aku membeli kucing, aku pikir Jungkookie sudah pulang duluan karena saat aku ke sekolahnya, sudah sangat sepi"
Tak lama paman Han datang membawa kucing yang masih berada di dalam kandang.
" Cha.. tata-ya perkenalkan dirimu pada keluargaku.." ucap Taehyung seraya mengeluarkan kucing yang ia beri nama tata tersebut.
Minho menghela nafas, ia tak bisa lega karena kini anaknya yang lain tengah berada diluar.
" Sekarang aku akan mencari Jungkook, jangan sampai Taehyung tahu kalau adiknya pergi untuk mencarinya" bisik Minho tepat di telinga istrinya saat Taehyung terlihat asyik memangku peliharaan barunya.
Minjung mengangguk paham.
Yoongi yang melihat kepergiaan sang paman pun mengikutinya diam-diam.
" Paman, tunggu.. lebih baik kita cari Jungkook sama-sama, dia tak membawa apapun saat pergi tadi, akan sulit mencarinya"
" Emm baiklah, kajja.."
Mereka pun memasuki mobil yang di kemudikan oleh seorang supir.
" Yoongi-ya, apa paman keterlaluan menyuruh Jungkook pergi malam-malam bahkan di usianya yang belum genap 17 tahun..?"
" Mollayo, menurut paman bagaimana? Bukankah di usia Taehyung yang nyaris menginjak 20 tahun, paman masih tak membiarkan dia pergi sendirian??"
Minho terdiam sejenak " tapi keadaan mereka berbeda, Jungkook bisa menjaga dirinya sebaik kita, tapi tidak dengan Taehyung.."
Yoongi menghela nafas jengah, selalu seperti itu. Paman dan bibinya selalu lebih mengkhawatirkan Taehyung daripada Jungkook.
" Tuan, bukankah itu tuan muda Jungkook??" Tanya sang supir saat netranya melihat seorang anak yang berjalan di trotoar dengan seragam yang sudah kuyup.
" Benar, itu putraku!!" Panik Minho
---
Hujan sudah reda kembali, Jungkook yang sudah pasrah pun hanya bisa berjalan gontai menyusuri jalanan. Ia tak menemukan apapun di sepanjang jalan atau tempat yang biasa ia kunjungi bersama sang kakak.
Tiintin...
Jungkook menolehkan kepalanya saat mendengar suara klakson dari arah belakang.
" Jungkookie.." panggil Minho seraya menghampiri anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT✔
FanfictionDefinisi bahagia itu, bukan berapa banyak kita memiliki kekayaan atau seberapa lengkap keluarga kita, atau seberapa banyak jumlah teman yang kita miliki... Bagiku, bahagia itu sederhana. Aku hanya ingin bebas... Jjk