0.7

2.8K 352 1
                                    

Warning,

Untuk yang terkadang merasa mengalami tremor atau kepikiran jangka panjang jika membaca sesuatu yang berisikan 'pelecehan seksual'.

;;; Selamat Membaca ;;;

Chaeyoung masih menatap sosok yang datang dengan tiba - tiba itu dengan sorotan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeyoung masih menatap sosok yang datang dengan tiba - tiba itu dengan sorotan tajam. Ia tahu Chanyeol sengaja memotong pembicaraannya dengan Jinyoung, dan Chaeyoung juga merasa bahwa Jinyoung tidak bisa mengatakan yang sebenarnya karena Chanyeol.

"Mengobrol. Kau kan tahu Chan, aku tertarik dengan pd-nim muda itu," Ucap Jinyoung dan berusaha terlihat senetral mungkin.

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya, lalu tersenyum miring sembari menatap Jinyoung lekat - lekat. Chaeyoung memperhatikan tatapan itu, seakan mengatakan 'diam, atau kau mati'. Sebenarnya apa yang terjadi malam itu?

Chaeyoung lekas berdiri dan meninggalkan kedua orang tersebut tanpa sepatah kata apapun, ia muak. Rasanya Chaeyoung seperti mainan orang - orang tersebut.

"Persetan dengannya! Kenyataannya dia memang meniduriku!" Gumam Chaeyoung yang memaki dirinya sendiri.

Chaeyoung lelah menangis, ia segera berjalan kearah ruangan yang digunakan rapat oleh divisi Kyungsoo. Ia tidak peduli dengan mata - mata yang menatapnya terkejut saat dirinya membuka ruangan tersebut dan menarik Bambam tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Yang jelas, mereka sudah melihat mata merah Chaeyoung yang menahan tangis.

Sebelum berhasil keluar dengan menyeret paksa Bambam yang tampak sangat terkejut, Kyungsoo berhasil menghadang Chaeyoung.

Chaeyoung menatap Kyungsoo dengan sorotan memohon, ia lelah sekali berdebat atau sekedar menjelaskan. Rasanya ia ingin pulang dan tidak terbangun lagi untuk sekedar menyapa hari esok. Lelah.

"Jika ini tentangnya—"

"Aku tahu! Kau juga tidak bisa mengatakannya bukan? Jadi untuk apa basa - basi, huh? Pada akhirnya tak ada yang bisa menjelaskannya padaku!" Maki Chaeyoung.

Kyungsoo tertegun, lalu menatap Chaeyoung sendu. Kyungsoo tahu Chaeyoung lelah dengan semua drama yang diakibatkan aktornya tersebut.

"Hanya dia yang bisa menjelaskannya, Chaeyoung-ssi," Ucap Kyungsoo pelan, masih berhadapan dengan Chaeyoung yang semakin mengeratkan genggamannya kepada Bambam.

Bambam sedari tadi memegang bahu Chaeyoung, menyuruhnya tenang dan tidak berbuat gegabah. Karena ini bukan agensinya dan ada banyak pegawai yang melihat, hal itu bisa merusak reputasi yang Chaeyoung jaga selama ini.

Chaeyoung menatap tajam kearah Kyungsoo, amarahnya memuncak seketika.

"Lalu beri tahu dia untuk mengatakannya padaku! Dan tidak usah berpura - pura lupa! Dan membuatku seakan menjadi tersangka, dan berprilaku tolol seperti ini! Bisakah?!"

ℍ𝕚𝕥 𝕋𝕙𝕖 𝕊𝕥𝕒𝕘𝕖! [ ChanRose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang