Epilog

4K 311 45
                                    

Last last last.

Vote sesuka hati bagi yang berbaik hati.

Matahari sudah menampakan dirinya, tapi pria tersebut tetap tak kunjung bangunㅡhanya terus menggeliat tak nyaman diatas ranjangnya akibat cahaya matahari pagi masuk dari jendela kamarnya dan menyentuh kulit kaki pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah menampakan dirinya, tapi pria tersebut tetap tak kunjung bangunㅡhanya terus menggeliat tak nyaman diatas ranjangnya akibat cahaya matahari pagi masuk dari jendela kamarnya dan menyentuh kulit kaki pria tersebut.

"Eunghㅡ Chaeng! Tutup jendelanya!" Keluh Chanyeol dan meraba dimana selimutnya berada.

Perempuan yang dipanggil tersebut melangkah pelan dan masuk kedalam kamar mereka dengan tatapan malas. Kepalanya menggeleng pelan saat melihat sang suami masih memejamkan mata dengan nyamannya.

"Ini sudah pagi, Chan. Bangun, kau ada jadwal pemotretan siang nanti! Jangan buat Kyungsoo-ssi menunggu seperti kemarin," Ucap Chaeyoung dan merapikan selimut dan memasukannya kedalam lemari.

Chanyeol dengan terpaksa membuka matanya, dan sosok pertama yang ia lihat langsung membuat dirinya tersenyum manja.

"Kau seperti bidadari setiap kali terkena cahaya matahari pagi, Chaeng," Ucap Chanyeol tetapi masih dalam posisi tengkurap diatas ranjang.

Chaeyoung merotasikan matanya malas. Beginilah Chanyeol jika terlalu banyak berurusan dengan Mark. Budak cinta dan suami takut istri.

"Bidadari yang menggunakan apron? Aigoo, bidadarimu ini menjadi nanny seorang bayi besar!" Keluh Chaeyoung dan memukul bokong Chanyeol.

"Bangun, Chan! Tak kasihan melihatku sibuk begini?" Tanya Chaeyoung dengan nada frustasi.

Chanyeol dengan sigap langsung bangun dan menuju ke kamar mandi, bersiap untuk bekerja. Chaeyoung yang melihat itu hanya tersenyum gemas dan kembali ke dapur.

Chanyeol berdecak sebal saat melihat Chaeyoung sibuk membersihkan alat dapur setelah memasak. Tanpa menghiraukan bau sedap di meja makan, Chanyeol melepas tali belakang apron yang dikenakan Chaeyoung.

"Chan? Aku belum selesai membersihkan ini," Ucap Chaeyoung dan menepis tangan Chanyeol yang hendak melepas apronnya.

"Untuk apa ada Shin ahjumma disini jika kau masih saja mengurusi hal seperti ini, Chaeng!" Keluh Chanyeol dan berjalan ke meja makan.

Chaeyoung menghela nafas panjang, Chanyeol benar - benar protektif akhir - akhir ini.

Chaeyoung melepas apronnya lalu melangkah mendekati Chanyeol yang mengecek ponselnya sembari menyuap sarapannya dengan wajah kesal.

"Chan," Panggil Chaeyoung pelan dengan bibir mengerucut.

Jika sudah begini, bagaimana mungkin Chanyeol bisa marah dengan sang istri?

Chanyeol menjauhkan pirinya dan menarik Chaeyoung pelan agar duduk di pangkuannya.

"Kumohon, Chaeng. Aku hanyaㅡ aku tahu ini berlebihan tapi aku benar - benar khawatir," Ucap Chanyeol.

ℍ𝕚𝕥 𝕋𝕙𝕖 𝕊𝕥𝕒𝕘𝕖! [ ChanRose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang