Sebenarnya taehyung tidak langsung pulang. Dia pergi ke makam ibunya. Entah kenapa di sangat merindukan eomma nya kali ini.
Seperti biasa taehyung membawa bunga lily saat berkunjung ke makam eomma nya itu.
"Eomma, tae datang lagi, tae harap eomma tidak bosan untuk terus mendengar kan cerita tae. Eomma sampai kapan tae harus hidup seperti ini, dulu appa dan hyung berjanji akan selalu menjaga tae tapi sekarang mereka bahkan seperti melupakan tae. Eomma maaf kan tae jika warna birunya eomma memudar. Tae tidak kuat lagi eomma, tae sakit. Eomma tae ingin bersama eomma, eomma jemput tae eomma... Hiks.... Sampai kapan tae harus berharap...., "
.
.
.
.
.Saat sampai dirumah taehyung melihat appa dan hyung nya sudah pulang bekerja. Taehyung langsung mendekati mereka namun seperti nya taehyung tidak akan mendapatkan pelukan dari appa dan hyung.
"Dari mana saja kau?, " Tanya seokjin dingin
"Kau tau ini sudah jam berapa kimtae, " Kata namjoon sambil melirik taehyung tajam
"Ah... Itu a.. Ku, "
"Ku dengar dari sora eomma, kau sering sekali pulang malam saat kami tidak berada dirumah. Apa begini cara kami mengajarkan mu tae. Mulai sekarang semua fasilitas mu akan hyung ambil, dan jangan lupa kalau uang bulanan mu akan hyung potong. "
"T... Tapi hyung, "
"Tidak ada tapi tapian tae, sekarang masuk lah ke kamarmu tidak ada jatah makan malam untuk mu kali ini, "
Taehyung hanya bisa pasrah, dia melangkah kan kaki menuju kamarnya. Bisa dia lihat sora menyunggingkan senyuman nya saat berhadapan dengan taehyung.
Seandainya appa nya tidak menikah dengan wanita iblis itu, mungkin saja taehyung tidak akan terlalu tersiksa seperti ini.
Taehyung masuk kekamar nya. Kamarnya sungguh gelap tidak ada cahaya yang masuk kesana. Taehyung mengunci pintu kamar nya dan duduk menyandar pada pintu tersebut.
"Hiks... Appa... Hyung..... Kalian jahat sekali, sekarang bagaimana aku membeli obat.... Hiks... Uangku pasti tidak akan cukup.... Appa.... Hyung.... Apa kalian tidak menyangiku lagi? Eomma... Hiks... Jemput tae... Hiks tae tidak kuat lagi eomma..., "
Tiba tiba kepala taehyung berdenyut kencang. Rasanya sungguh sangat sakit. Taehyung berjalan dengan terseok seok ke kasurnya. Taehyung merebahkan dirinya dan langsung bergelung di dalam selimut nya.
Pagi harinya taehyung memutuskan untuk mencari pekerjaan setelah pulang sekolah. Dia harus bekerja agar bisa menebus obatnya.
.
.
.
.
.
SkipppSeperti yang taehyung rencanakan, dia sedang berkeliling seol untuk mencari sebuah pekerjaan. Sudah dua jam di berkeliling namun belum juga menemukan pekerjaan. Taehyung mendudukkan diri di depan sebuah kafe.
Ada seorang paruh baya yang mendekati nya.
"Apa kau mau masuk kedalam, kulihat kau sangat lelah, "
"Tidak perlu ahjussi, aku harus berkeliling lagi untuk menemukan sebuah pekerjaan, "
"Bagaimana kalau kau bekerja saja disini, kebetulan sekali ini adalah kafe milikku, "
"Benar kah ahjussi, aku mau, " Kata taehyung senang
"Kalau begitu kau pulang lah, besok kau bisa bekerja setelah pulang sekolah, "
"Terima kasih ahjussi, kalau begitu aku pulang dulu. Paipai, "
Ahjussi tersebut tersenyum melihat taehyung. Dia teringat seseorang yang
Memiliki senyuman seperti taehyung."Dia terlihat sangat mirip denganmu, maaf jika dulu aku menyakiti mu, anak itu, aku merasa sangat familiar dengan nya, "
KAMU SEDANG MEMBACA
with me~kth
Randomtentang kehidupan seorang kim taehyung bersama appa dan hyungnya. keseharian taehyung tanpa hadirnya sosok ibu. bisakah taehyung mengembalikan kehangatan keluarga nya yang mulai memudar? jika tertarik baca aja..... please follow dulu.....